MAKAN DAN TIDUR
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 26 Oktober 2024 00:00
- Ditulis oleh Arie Saptaji
- Dibaca: 3746 kali
Baca: 1 RAJA-RAJA 19:1-8
Tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya, "Bangunlah, makanlah!" (1 Raja-raja 19:5b)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 6-7
“Allah tidak menetapkan manusia sebagai makhluk yang semata-mata rohani. Itulah sebabnya Dia memakai benda-benda seperti roti dan anggur untuk mendatangkan hidup baru dalam diri kita. Kita mungkin menganggapnya sebagai tindakan yang kasar dan kurang rohani. Tidak demikian dengan Allah. Allah menyediakan makanan. Dia menyukai materi. Dia yang menciptakannya,” kata C.S. Lewis dalam buku Mere Christianity.
Elia gigih melayani Allah dengan membunuh nabi palsu sehingga Izebel mengancam hendak menghabisi nyawanya. Elia berlari ketakutan dan ingin mati saja. Apakah yang Allah lakukan? Mengutus seorang malaikat kepadanya. Apakah yang dilakukan malaikat itu? Memberinya pesan Ilahi? Memberinya kuasa untuk melakukan mukjizat? Tidak.
“Sebelum Allah berbicara kepadanya, Elia disuguhi makan dua kali dan diberi kesempatan untuk tidur dengan nyenyak. Barulah kemudian, dan dengan sangat lemah lembut, Allah menegur kesalahannya. Senantiasa begitulah cara Allah. Dia menjadikan kita sebagai manusia, Dia pun menghormati kemanusiaan kita dan memperlakukan kita dengan integritas. Artinya, Dia memperlakukan kita selaras dengan jati diri kita yang sesungguhnya. Manusialah dan bukan Allah yang menjadikan kerohanian itu tidak praktis,” kata Os Guinness dalam buku God in the Dark.
Jawaban Tuhan atas masalah hidup kita tidaklah mengawang-awang. Ungkapan kasih yang tulus dan praktis mampu mendatangkan pemulihan bagi jiwa yang putus asa dan depresi.
—ARS/www.renunganharian.net
KESEMPATAN UNTUK MENGASIHI SECARA LUAR BIASA JARANG TERJADI.
KESEMPATAN UNTUK MENGASIHI SECARA BERSAHAJA TERBUKA SETIAP HARI.
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria