HATI BAGI SESAMA
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 01 Mei 2024 00:00
- Ditulis oleh Zefanya Duta P.
- Dibaca: 4811 kali
Baca: KELUARAN 23:1-13
"Jangan kamu memeras pendatang. Kamu sendiri tahu perasaan pendatang, sebab dahulu kamu pun pendatang di tanah Mesir." (Keluaran 23:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Tawarikh 3-5
Tindakan pemerasan terhadap orang lain adalah suatu hal yang menimbulkan luka dan menyakitkan hati. Pemerasan terhadap seseorang tentu akan memberikan dampak buruk bagi hidupnya. Mereka akan selalu berkecil hati karena ketiadaan dukungan dari orang-orang di sekitarnya, bisa menimbulkan trauma, bahkan juga dapat memunculkan rasa dendam.
Atas hidup pendatang, Allah melarang bangsa Israel untuk memeras dan menekan mereka karena mereka hanyalah minoritas yang tidak memiliki daya. Allah mengingatkan bagaimana rasanya menjadi minoritas yang tidak memiliki daya apa pun dalam menghadapi lingkungan yang berbeda dari mereka karena mereka sendiri pernah diperas dan ditindas ketika menjadi pendatang di tanah Mesir. Oleh karena itu, Allah melarang umat-Nya untuk memeras pendatang karena hal tersebut akan membunuh hati nurani mereka sebagai manusia. Tetapi Allah mengajak mereka untuk menerima kehadiran pendatang dan mendukung kehidupan mereka supaya kehidupan mereka tidak sengsara, melainkan mendapatkan kekuatan dalam menjalani hidup.
Aksi pemerasan dan penindasan tidaklah menunjukkan kemanusiaan kita, tetapi justru menghancurkannya. Allah mengajak kita untuk menerima dan mendukung mereka yang lemah supaya hidup mereka dapat terbangun. Dengan demikian maka kita menjadi manusia yang sesungguhnya, yakni manusia yang memiliki hati untuk sesama.
—ZDP/www.renunganharian.net
MANUSIA YANG MANUSIAWI ADALAH
MANUSIA YANG MEMPUNYAI HATI BAGI SESAMANYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria