MENJALAR SEPERTI KANKER
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 24 Januari 2024 00:00
- Ditulis oleh Endang B. Lestari
- Dibaca: 6999 kali
Baca: 2 TIMOTIUS 2:14-26
Namun, hindarilah omongan yang kosong dan tidak suci yang hanya menambah kefasikan. (2 Timotius 2:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 19-21
Beberapa kali terjatuh dengan luka di tempat yang sama, lutut sebelah kanan, dokter mencurigai adanya faktor penyebab lain. Ketika dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, hasilnya menunjukkan bahwa si pasien mengalami kanker tulang. Bermaksud mencegah terjadinya penyebaran, dokter menyarankan untuk segera dilakukan amputasi. Namun, setelah operasi kondisi si pasien tidak juga membaik. Rupanya sel kanker sudah menyebar di beberapa bagian organ dalam. Berbagai upaya medis yang dilakukan hasilnya pun nihil.
Seperti sel kanker yang cepat menyebar dan berpotensi membunuh, begitu pula perkataan yang menyesatkan. Terpengaruhnya satu orang ke dalam ajaran sesat berpotensi untuk segera memengaruhi banyak orang. Inilah alasan Paulus menyebut nama Himeneus dan Filetus, guru-guru sesat. Paulus memperingatkan semua orang supaya mereka tidak mendengarkan ajaran menyimpang dari dua orang tersebut, supaya iman mereka jangan dirusakkan.
Supaya tidak menebar penyesatan, pengikut Kristus harus memiliki pemahaman yang benar akan firman Allah, sekaligus menerapkan kebenaran itu dalam hidup mereka sehari-hari. Dalam hal berbicara, tidak layak orang Kristen mengucapkan kata-kata yang tidak bermanfaat, apalagi melakukan perdebatan yang spekulatif dan provokatif. Tindakan ini hanya akan memantik pertikaian yang sangat tidak membangun iman. Begitu pula saat menjumpai seseorang yang melenceng dari kebenaran. Sebelum menegur yang tersesat, pastikan bahwa diri kita sungguh-sungguh menghidupi kebenaran sejati.
—EBL/www.renunganharian.net
BIJAKLAH DALAM PERKATAAN DENGAN BERANI MEMBERITAKAN
KEBENARAN DAN TIDAK MEMPERTENGKARKAN HAL YANG TIDAK LAYAK
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria