BERMURAH HATI
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 27 November 2023 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 6753 kali
Baca: ULANGAN 24:19–22
"Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir .…" (Ulangan 24:22a)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Korintus 14–16
Jika diringkas, ayat 19‒21 pada bacaan hari ini, Tuhan berpesan, "Tiap kali kalian memetik panenan, jangan habiskan panenan itu sampai bersih. Selalu sisakan untuk mereka yang miskin dan lemah." Lalu, Tuhan menandaskan, "Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir" (ay. 22a). Apa gerangan maksud Tuhan?
Seorang budak tak punya hak maupun kekuatan untuk menawar, apalagi untuk membela diri. Nasibnya sepenuhnya bergantung pada kemurahan hati majikannya. Ya, bergantung pada kemurahan. Dan, di titik itulah Tuhan bertitah. Maka perintah, "Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di tanah Mesir," sebenarnya berarti, "Jangan pernah lupa, engkau pun sepenuhnya bergantung pada kemurahan." Sebab itu, Tuhan memerintahkan umat-Nya untuk bermurah hati, dengan cara berbagi, "Jangan habiskan semua untuk diri sendiri. Selalu berikan sebagian untuk sesama, terutama mereka yang lemah."
Kita pun diundang untuk bermurah hati dengan bersedia berbagi. Berbagi sandang, pangan, bahkan papan. Berbagi berkat, rezeki, waktu, perhatian, dan—ini penting—berbagi peluang. Jika Anda punya modal cukup dan berkesempatan mengelola bisnis, jangan ambil semua peluang untuk diri sendiri. Bermurah hatilah. Bagikanlah sebagian peluang yang ada untuk orang lain, supaya mereka pun punya peluang dan mendapat berkat dari sana.
"Jangan pernah lupa, engkau pun sepenuhnya bergantung pada kemurahan," begitu pesan Tuhan ketika itu. Dan, begitu pula pesan Tuhan kepada kita semua sekarang.
—EE/www.renunganharian.net
JANGAN HABISKAN SEMUA UNTUK DIRI SENDIRI.
SELALU BERBAGILAH DENGAN SESAMA, TERUTAMA MEREKA YANG LEMAH.
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria