MEMAKNAI PERSELISIHAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 13 Agustus 2023 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 5808 kali
Baca: KIS. PR. RASUL 15:22–41
Hal itu menimbulkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus. (Kis. Pr. Rasul 15:39)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yesaya 64–66
Dalam menjalani sebuah hubungan, perselisihan itu menjadi hal yang biasa. Setiap orang tentu berharap tidak akan terjadi perselisihan dengan pasangan, teman, atau relasinya. Karena sebuah alasan, perselisihan bisa terjadi kapan saja dan hal itu bisa merusak dan menghancurkan sebuah hubungan baik jika tidak diselesaikan dengan baik. Perselisihan hebat bisa menghancurkan sebuah hubungan yang baik.
Paulus dan Barnabas pun pernah berselisih tajam. Setidaknya ini menyadarkan kita bahwa orang yang dewasa rohani pun tidak kebal dari perselisihan. Muncul ekspresi emosi yang tidak terkendali yang akhirnya memisahkan mereka dalam pelayanan. Inti persoalan sebenarnya adalah mereka sedang mempermasalahkan perilaku Yohanes Markus dalam pelayanan mereka. Paulus menolak keikutsertaan Markus karena ia dianggap telah melakukan sebuah kesalahan di masa lalu. Sebaliknya, Barnabas bisa lebih sabar dengan tetap memberinya kesempatan kedua sama seperti ia pernah membela Paulus mati-matian di depan para murid waktu pertama kali ia menerima Kristus.
Belajar dari Barnabas, kita diingatkan untuk tetap bersikap dewasa menghadapi setiap perselisihan. Kita diajar untuk tidak menonjolkan pembenaran diri sendiri, melainkan belajar untuk menyelesaikan setiap persoalan dengan penuh kesabaran. Di dalam kesabaran ada kasih dan pengampunan. Di dalam kesabaran ada hati Bapa yang tulus memberi kesempatan kepada orang-orang yang telah jatuh untuk dipulihkan.
—SYS/www.renunganharian.net
JIKA DISIKAPI DENGAN DEWASA, SEBUAH PERSELISIHAN AKAN MEMBUAT
SEBUAH HUBUNGAN MENJADI LEBIH KUAT, BUKAN PERPECAHAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria