SALING TERHUBUNG
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 02 Agustus 2023 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 6894 kali
Baca: 1 KORINTUS 8:7–13
Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah. (1 Korintus 8:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yesaya 5–9
Paruh pertama November 2022, penularan Covid-19 masih amat tinggi. Positivity rate nasional masih di kisaran 15,15%–24,22%. Banyak penyandang komorbiditas tak bisa divaksinasi Covid-19. Semua anak di bawah 6 tahun belum tervaksinasi Covid-19 (vaksin untuk mereka belum ada). Tetapi di mana-mana banyak orang hanya memakai masker dengan seenaknya, hanya menutup dagu, atau malah sama sekali tak bermasker.
Mengapa dalam situasi segawat itu orang tega mengabaikan prokes? Bukankah itu membahayakan tak hanya diri sendiri, tetapi juga orang di sekitar, bahkan bisa meluas ke mana-mana? Bukankah orang yang sudah mendapat vaksin primer dan booster 1 dan 2 pun masih bisa terinfeksi Covid-19 dan menjadi pembawa virus bagi orang lain? Bukankah itu membahayakan mereka yang tidak bisa atau belum divaksinasi Covid-19?
Kasus di atas menyingkap adanya persoalan yang amat serius: banyak orang tidak menyadari bahwa tindakan mereka bisa menimpakan akibat buruk tak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada sesama.
“Jagalah supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah” (ay. 9). Rasul Paulus hendak menunjukkan bahwa realisasi kebebasan kita bisa mencelakai sesama. Mengapa? Karena semua orang saling terhubung, terkait satu sama lain, hingga tindakan kita bisa berdampak pada sesama, dan tindakan sesama pun bisa berdampak pada kita.
Rupanya kita perlu selalu menyadari keterkaitan kita dengan sesama, agar dalam tiap langkah, kita tidak lupa memperhitungkan sesama, agar kita menjaga sesama, bukan justru mencelakai mereka.
—EE/www.renunganharian.net
AKIBAT TINDAKAN KITA TAK HANYA MENIMPA DIRI KITA SENDIRI,
TETAPI JUGA BISA MENJADI SANDUNGAN BAGI BANYAK ORANG
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria