SUDAH TELANJUR?
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 06 April 2023 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 6183 kali
Baca: LUKAS 22:54–62
Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedih. (Lukas 22:62)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Samuel 17–18
Pernahkah Anda merasakan sesuatu yang sudah telanjur? Perjalanan menyimpang yang sudah telanjur jauh. Kesalahan yang sudah telanjur seperti tanaman liar bertumbuh. Kebanggaan yang sudah telanjur runtuh. Harapan yang sudah telanjur hancur luluh. Pokoknya serba telanjur. Akibatnya, kita tidak mampu melihat kemungkinan untuk kembali atau mulai dari awal lagi. Telanjur basah. Ekornya ialah ketelanjuran yang kian parah.
Lukas menggambarkan suasana menjelang penyaliban Yesus sebagai semakin giatnya kuasa kegelapan bekerja (Luk. 22:53). Selain menyerbu Yesus, juga menyerang murid-murid-Nya, terutama Yudas Iskariot (Luk. 22:3) dan Simon Petrus (Luk. 22:31). Serbuan terhadap Yesus selalu gagal. Tetapi tidak demikian dengan kedua murid itu. Mereka jatuh terperangkap. Hanya bedanya, Yudas meneruskan kejatuhannya—gantung diri (Mat. 27:3–5). Sedangkan Petrus bertobat dalam penyesalan mendalam. Yudas hanyut oleh arus ketelanjuran. Petrus kembali ke permulaan lagi—sebagaimana terlukiskan oleh kembalinya fajar pagi diiringi suara ayam berkokok (ay. 60). Masih ada hari bagi yang mau kembali lagi, tak peduli seberapa telanjur dirinya tergelincir.
Ketika suatu kesalahan terus terulang, mengatasi perasaan "sudah telanjur" memang tidak mudah. Sepertinya sudah terlambat untuk berpaling kembali. Godaan untuk menceburkan diri kian dalam amat besar. Namun, jangan kita memercayainya! Tuhan selalu membuka kesempatan bagi kita untuk bertobat. Asalkan kita telah menapak di jalur yang benar—memulai kembali dari puing-puing kegagalan, adalah pilihan yang lebih baik demi menyongsong hari depan.
—PAD/www.renunganharian.net
TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK MEMULAI KEMBALI SESUATU YANG BENAR
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria