TEORI IKAN BUSUK
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 16 Desember 2022 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 6481 kali
Baca: NEHEMIA 13
Lalu aku tiba di Yerusalem dan melihat kejahatan yang dibuat Elyasib untuk keuntungan Tobia, sebab bagi Tobia ini telah disediakannya sebuah bilik di pelataran rumah Allah. (Nehemia 13:7)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yakobus 1-5
Dalam dunia kepemimpinan, dikenal istilah “teori ikan busuk”, yang berbunyi, “ikan busuk dimulai dari kepala”. Teori ini menegaskan besarnya pengaruh seorang pemimpin. Jika pemimpin hidup benar, maka anggotanya akan ikut benar. Begitu pun sebaliknya. Memang teori ini tidak seratus persen benar, tetapi orang-orang umumnya akan meniru pemimpinnya.
Ketika Nehemia kembali ke Yerusalem, ia menyaksikan kebobrokan umat Israel. Rakyat tidak lagi membawa persembahan ke Bait Allah, sehingga orang-orang Lewi berhenti melayani Tuhan dan harus bekerja di ladang mereka. Orang-orang bekerja di hari Sabat. Pria-pria mengawini perempuan asing dan anak-anak mereka meninggalkan identitas Yahudi mereka. Para pemimpin Yehuda juga hidup dalam dosa. Salah satunya ialah Elyasib. Ia adalah imam besar Israel yang korup dan kompromistis. Ia bersahabat dekat dengan Tobia, orang Amon yang tidak menginginkan kesejahteraan umat Allah. Bahkan Elyasib memindahkan berbagai perkakas demi menyediakan sebuah ruangan besar di pelataran Bait Allah bagi Tobia. Sikap kompromis itu juga diikuti salah seorang cucunya dengan menjadi menantu Sanbalat, orang Horoni, yang adalah musuh umat Allah.
Memang kesalahan komunitas tidak dapat ditimpakan hanya kepada satu orang. Kita juga tidak sepatutnya menuding orang lain sebagai alasan ketidaktaatan kita kepada Allah. Tetapi kita harus ingat, bahwa kita dapat memengaruhi orang lain secara positif maupun negatif. Kiranya kita tidak membawa keburukan dan kebusukan, melainkan kebaikan dan dorongan semangat untuk senantiasa menaati Tuhan.
—HT/www.renunganharian.net
APAKAH PERKATAAN DAN PERILAKU SAYA MEMBAWA ORANG-ORANG
MENDEKAT KEPADA TUHAN DAN MENAATI DIA? ATAUKAH SEBALIKNYA?
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria