MEMINTA UPAH
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 12 Desember 2022 00:00
- Ditulis oleh Endang B. Lestari
- Dibaca: 6775 kali
Baca: NEHEMIA 5:14-19
Ya Allahku, demi kesejahteraanku, ingatlah segala yang kubuat untuk bangsa ini. (Nehemia 5:19)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ibrani 1-4
Kepada siapakah seorang hamba dapat menuntut hak atas jerih payah yang sudah ia lakukan? Tak lain dan tak bukan tentu kepada sang tuan, sang pemberi kerja. Tidak mungkin ia menuntut kepada orang lain. Hanya kepada sang tuanlah seorang hamba bergantung dan menaruh pengharapannya.
Demikian pula yang dilakukan Nehemia dalam mengemban tugasnya. Nehemia menyadari dirinya adalah orang berdosa dan ia memiliki rasa takut akan Allah. Atas dasar itulah ia tidak berani melakukan hal yang kejam dan tidak adil. Ia memiliki kepedulian besar terhadap penderitaan rakyat. Bahkan demi menyatakan kepeduliannya ia beserta saudara-saudara dan anak buahnya tidak mengambil bagian yang menjadi hak bupati. Nehemia hanya berharap agar Tuhan mengingat segala yang telah ia perbuat untuk bangsanya serta memberkatinya. Bukan berarti bahwa Nehemia merasa pantas mendapatkan bantuan atau upah dari Tuhan. Ia tidak sedang mengeklaim hadiah atas tindakannya yang dilakukan untuk Tuhan. Namun hal itu dilakukannya karena ia bergantung hanya kepada Tuhan.
Bagaimana dengan kita? Jika motivasi kita dalam bekerja adalah kemuliaan Tuhan, tentu kita bergantung hanya kepada Tuhan dan kepada-Nya saja menantikan berkat. Mengharapkan upah dari manusia menunjukkan bahwa kerja kita untuk Tuhan tidak disertai ketulusan. Karena itu, baiklah kita bertahan supaya tidak terbawa arus dunia yang lebih senang mencari sanjung puji manusia. Termasuk menjadikan media sosial sebagai sarana “pasang iklan” untuk mempromosikan diri supaya dihargai.
—EBL/www.renunganharian.net
BUKAN SEBAGAI UPAH, MENANTIKAN BERKAT TUHAN HARUS
KITA LAKUKAN KARENA KITA BERGANTUNG KEPADA-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria