BELAJAR CUKUP
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 26 Agustus 2022 00:00
- Ditulis oleh Yuniar Dwi S.
- Dibaca: 7810 kali
Baca: FILIPI 4:10-20
... sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. (Filipi 4:11)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yeremia 41-44
Belajar mencukupkan diri itu tidak mudah. Di seminari, saya belajar banyak untuk mencukupkan diri dengan makanan, uang sponsor dan juga kebutuhan-kebutuhan lain. Pembimbing rohani di kampus menasihati bahwa kami harus pandai-pandai mengatur diri, contohnya: perlu membuat catatan anggaran bulanan, dan membuat daftar kebutuhan yang perlu dibeli saat berbelanja. Ini mengajarkan kami untuk bertanggung jawab akan apa yang Tuhan sudah percayakan kepada kami.
Paulus sudah memberi teladan dalam pelayanannya, ada frasa “aku telah belajar” (ay. 11) menandakan bahwa ia pun juga melatih dirinya sedemikian rupa. Paulus bisa gagal dalam mencukupkan diri, dan kita juga bisa seperti itu. Selama ia mengalami kesulitan hidup, ia tidak ditinggalkan sendiri. Banyak jemaat yang mengirimkan bantuan, dan itu ia anggap sebagai berkat yang tidak terduga dari Tuhan (ay. 14). Ia tahu itu pekerjaan Allah, Allah yang menggerakkan mereka untuk memenuhi kebutuhan Paulus (ay. 15-16,18).
Bertanggung jawab akan apa yang kita miliki itu sangat perlu sebab itu datangnya dari Tuhan. Paulus sudah merasakan kasih Allah yang mencukupkan kebutuhannya sehingga ia tidak perlu khawatir lagi. Kita dapat menjadi pribadi yang kuat saat kesulitan datang dan terus mengalami kepuasan yang Allah berikan. Mencukupkan diri adalah latihan, teruslah berjuang untuk membuat diri kita tidak berfoya-foya dengan harta yang kita miliki.
—YDS/www.renunganharian.net
TUHAN AKAN MENCUKUPKAN KEBUTUHAN KITA, MAKA KITA SEHARUSNYA
LEBIH BIJAKSANA DALAM MENGATUR BERKAT TUHAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria