HAMBA KEBENARAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 15 Agustus 2022 00:00
- Ditulis oleh Endang B. Lestari
- Dibaca: 8479 kali
Baca: ROMA 6:15-23
Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. (Roma 6:18)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yeremia 4-6
Pemilik sepeda motor memiliki hak penuh atas motornya. Namun, bukan berarti ia bisa memperlakukan motor itu seenaknya. Ketika bahan bakar habis dan ia nekat tidak mengisinya, tentu motornya menjadi tidak berfungsi. Demikian pula jika ia tidak merawat motornya dengan baik. Mengabaikan kondisi ban atau rem yang telah aus, misalnya. Alih-alih dapat dipakai dengan nyaman, bisa-bisa malah membawa celaka.
Allah adalah pencipta langit, bumi serta segala isinya. Dengan demikian, alam semesta ini ada di bawah kuasa-Nya. Dia berhak memperlakukan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini menurut kehendak-Nya. Termasuk, menghukum manusia yang tak mau taat kepada-Nya. Namun alih-alih menghukum, Allah memberi kesempatan manusia berdosa beroleh keselamatan. Tidak main-main, Allah sampai rela mengorbankan Putra Tunggal-Nya. Sekalipun berkuasa, Allah tidak bertindak sewenang-wenang menggunakan kekuasaan-Nya. Allah tetap setia pada hakikat-Nya sebagai Sang Mahakasih.
Bertolak belakang dengan Allah yang rela mengesampingkan kekuasaan demi kasih-Nya, sebagian orang justru mencari dan memanfaatkan kekuasaan agar dapat bertindak sesuka hati tanpa mengenal kasih. Padahal, dimerdekakan dari dosa bukan berarti bisa bebas berlaku semau kita. Allah memberi kemerdekaan atas dosa supaya kita memiliki hidup baru dalam kebenaran. Dengan kata lain, Allah mengentaskan kita dari perbudakan dosa supaya kita diperbudak kebenaran. Karena itu kita harus menyerahkan seluruh anggota tubuh kita menjadi hamba kebenaran.
—EBL/www.renunganharian.net
TIDAK ADA KEBEBASAN MUTLAK.
KITA SELALU DIPERHADAPKAN PADA DUA PILIHAN:
MENJADI HAMBA DOSA ATAU HAMBA KEBENARAN.
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria