UCAPAN TERAKHIR BETSIE
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 18 Juli 2022 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 7789 kali
Baca: YUNUS 2
“Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.” (Yunus 2:7)
Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 139-143
Pada Perang Dunia II, Betsie dan Corrie ten Boom ditawan dalam kamp konsentrasi Ravensbrück. Keluarga ten Boom ditangkap karena menyembunyikan orang-orang Yahudi di kediaman mereka. Meski menderita di situ, keduanya tetap mengadakan ibadah bersama dan menguatkan sesama tawanan. Beberapa hari sebelum Corrie dibebaskan, Betsie meninggal karena sakit. Ucapan terakhirnya kepada adiknya sungguh menggetarkan hati, “Tidak ada lubang yang begitu dalam di mana Tuhan tidak hadir di situ.”
Yunus memang berada dalam perut ikan karena alasan ketidakpatuhan pada panggilan Tuhan (ps. 1). Tetapi, apa pun, doa si nabi yang menyadari kesalahannya di pasal 2 ini, memberi pesan kuat tentang kesetiaan, kerahiman, dan kemahahadiran Tuhan yang tak terbatas. Kegelapan di dasar lautan dalam perut ikan tak sanggup mencegah Dia hadir. Tak menghalangi sebuah doa dipanjatkan ke hadirat-Nya. Di situ Yunus merasakan doanya didengar, bahkan ia merasa seperti sedang berdoa di Bait Suci (ay. 7). Jika Tuhan hadir, perut ikan yang menyeramkan pun tetap bisa berfungsi menjadi kapel yang menenteramkan jiwa.
Tak jarang hidup ini membawa kita ke tempat-tempat yang tak dikehendaki. Ada yang harus mendekam dalam tahanan, tidur di tenda pengungsian, berada di ruang operasi atau bangsal rumah sakit, bahkan ruang jenazah dari kekasih yang telah pergi. Kendatipun demikian, tempat-tempat itu tak pernah dapat menjauhkan kita dari Tuhan. Ketika hidup ini menggiring ke tempat paling bawah, itulah saat terbaik untuk menengadah ke atas—membisik doa—dan dikuatkan.
—PAD/www.renunganharian.net
JANGAN BIARKAN KESUSAHANMU MENGHENTIKAN DOAMU,
TETAPI BIARLAH DOAMU YANG MENGHENTIKAN SUSAHMU
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria