MELAMPAUI SEKAT
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 06 Maret 2022 00:00
- Ditulis oleh Piter Randan Bua
- Dibaca: 6898 kali
Baca: MARKUS 7:24-30
Lalu kata Yesus kepada perempuan itu, “Karena kata-katamu itu, pergilah, setan itu sudah keluar dari anakmu.” (Markus 7:29)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ulangan 14-16
Bangsa Siro-Fenisia dalam pandangan Yahudi adalah kafir, rendah dan najis. Zaman Yesus adalah lazim mendengar sebutan “anjing” terhadap orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Mereka dianggap haram layaknya anjing yang haram bagi orang Yahudi. Itulah yang menyebabkan perempuan itu harus merangkak saat datang menemui Yesus. Sikap seperti itu lazim dilakukan terhadap para guru laki-laki Yahudi. Apalagi ia adalah seorang perempuan. Perempuan tak pantas menemui seorang rabi atau guru laki-laki Yahudi.
Namun Yesus menerima perempuan itu, walau diawali dengan ujian. Sikap Yesus yang melampaui tradisi itu menunjukkan bahwa menolong manusia itu lebih utama dari apa pun. Lebih utama dari tradisi, status sosial dan aturan apa pun yang dibuat oleh manusia. Bahkan Yesus rela terusik kenyamanan pribadinya yang ingin bersembunyi dari kerumunan orang banyak demi menolong perempuan “kafir” itu. Yesus menerobos sekat duniawi demi menyembuhkan anak dari ibu yang teguh imannya itu.
Teladan dan sikap Yesus ini seharusnya menjadi sikap dan tindakan gereja dan orang-orang percaya saat ini. Menolong mereka yang membutuhkan tanpa sekat apa pun. Melampaui budaya, suku, agama, ras, jenis kelamin, dan lain-lain. Sebab seperti itulah sikap Allah Bapa di surga. Ia mengasihi semua umat manusia di dunia ini tanpa syarat. Karena kasih-Nya Ia rela memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk mati menebus dosa seluruh umat manusia. Mari kita mengasihi semua orang yang dikasihi Allah tanpa membeda-bedakan.
—PRB/www.renunganharian.net
JIKA ALLAH BEGITU PEDULI DENGAN KEMANUSIAAN, AKANKAH KITA
YANG MENGAKU MEMERCAYAI-NYA MELAKUKAN HAL SEBALIKNYA?
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria