CUBITAN CINTA
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 15 Februari 2022 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 8346 kali
Baca: GALATIA 4:8-16
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu? (Galatia 4:16)
Bacaan Alkitab Setahun:
Bilangan 7
Semula, jemaat Galatia hidup setia di jalan Tuhan (ay. 13-15a). Namun kemudian, mereka banyak membelakangi Tuhan (ay. 9-11). Dengan penuh kasih, Rasul Paulus mengingatkan mereka agar kembali ke jalan Tuhan. Tetapi, koreksi penuh cinta itu disambut negatif. Jemaat Galatia justru menganggap koreksi itu sebagai sikap permusuhan terhadap mereka. Rupanya, apa pun perbuatan mereka, mereka hanya mau menerima persetujuan dan sanjungan. Betapa pun jauh mereka tersesat, mereka tidak bersedia menerima koreksi. Dengan prihatin, Rasul Paulus bertanya, “Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?” (ay. 16).
Sebuah pepatah Sisilia mengatakan, “Only your real friend will tell you when your face is dirty.” Hanya sahabat sejati yang akan mengatakan kepadamu ketika wajahmu kotor. Hanya orang yang peduli dan menginginkan kebaikan kitalah yang akan jujur dan penuh kasih memberikan koreksi pada kita. Orang yang membiarkan kita bergelimang dalam dosa adalah orang yang tidak mengasihi kita. Orang yang tahu wajah kita kotor tetapi mengatakan wajah kita bersih adalah orang yang tidak jujur, tidak mengasihi kita, dan bukan seorang sahabat.
Jujur dan penuh kasih adalah sikap seorang sahabat. Koreksi yang jujur dan penuh kasih adalah cubitan cinta seorang sahabat. Orang yang tidak jujur dan tidak mengasihi tidak siap menjadi sahabat. Dan, orang yang hanya mau mendengar persetujuan atau sanjungan, tetapi menolak cubitan cinta seorang sahabat, adalah orang yang tidak menginginkan persahabatan.
—EE/www.renunganharian.net
KOREKSI JUJUR YANG DIBERIKAN DENGAN PENUH KASIH
ADALAH CUBITAN CINTA SEORANG SAHABAT
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria