DENGAN HATI TERBUKA
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 21 Desember 2021 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 8567 kali
Baca: 2 SAMUEL 12:7-13
Lalu berkatalah Daud kepada Natan: “Aku sudah berdosa kepada TUHAN.” (2 Samuel 12:13a)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Yohanes 4-5
Lewat konspirasi jahat, dengan meminjam tangan orang Amon, Daud membunuh Uria, lalu mengambil Batsyeba menjadi istrinya (2Sam. 11). Tuhan pun mengutus Natan untuk menegur Daud. Teguran terus terang dan sangat keras disampaikan kepada Daud.
Bagi sebagian orang, kedudukan tinggi membuat orang tak mau disentuh, apa pun yang ia lakukan. Tetapi, meski Daud adalah raja besar yang disegani kawan dan lawan, walau teguran keras itu membuatnya sangat malu, Daud tak tersinggung atau marah. Tak sepatah kata pun dia ucapkan untuk berdalih atau membela diri. Dengan rendah hati, Daud berkata, “Aku sudah berdosa kepada Tuhan” (ay. 13a).
Pada Daud, kita melihat teladan keterbukaan, yakni kesediaan membuka diri untuk dengan rendah hati menerima perkataan orang lain apa pun isinya, bagaimanapun cara penyampaiannya, tanpa menjadi emosional, tanpa berdalih atau membela diri.
Keterbukaan membuat kita bersedia menerima perkataan orang lain tentang apa pun, entah benar atau salah, menyenangkan atau menjengkelkan, disampaikan dengan maupun tanpa respek, dan seterusnya. Jika kita bersikap terbuka, kita bersedia mempertimbangkan masukan dari mana pun datangnya, mempertimbangkan kritik betapa pun tajamnya, rela mengaku dan minta maaf jika bersalah, dan memperbaiki sikap jika kita ternyata keliru.
Seandainya penghuni bumi berhati terbuka, damai akan lebih mudah hadir di sana, dan dunia pun akan jauh lebih baik. Agaknya, kita patut berjuang untuk memiliki keterbukaan seperti itu.
—EE/www.renunganharian.net
SEANDAINYA PENGHUNI BUMI BERHATI TERBUKA,
DAMAI SEJAHTERA LEBIH MUDAH HADIR DI SANA
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Pelayanan Gloria