KESEMPATAN LEBIH BERGANTUNG
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 29 Oktober 2021 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 8393 kali
Baca: HABAKUK 1
Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. (Habakuk 1:3)
Bacaan Alkitab Setahun:
Lukas 19-20
Ketika kita melihat ketidakadilan terjadi, pertanyaan seperti ini timbul dalam hati kita, “Mengapa?” Ketika kita melihat atau mengalami kejahatan, betapa seringnya kita mempertanyakannya kepada Allah.
Salah satu nabi-Nya juga mengajukan pertanyaan yang sama seperti kita. Ia bahkan bertanya tanpa berputar-putar, tanpa rasa malu. Nabi Habakuk, gemas karena teriakannya tentang penindasan tidak direspons Allah. Hatinya getir karena Allah memperlihatkan berbagai penderitaan. “Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, aniaya, kekerasan, dan pertikaian?” Ia melihat betapa hukum sudah kehilangan kekuatannya, tidak ada keadilan, orang fasik mengepung orang benar. Sebuah situasi yang hampir sama seperti yang Allah perlihatkan kepada kita di masa kini, bukan?
Apa yang diperlihatkan Allah sesungguhnya menjelaskan kepada kita bahwa tidak satu pun orang di dunia ini kebal dari kemalangan. Allah tidak pernah berjanji membentengi kita dari kemalangan. Namun, Allah akan campur tangan dalam situasi negatif yang kita alami menurut kekuasaan dan kemahakuasaan-Nya, bukan karena tuntutan kita. Jadi, masa-masa sukar adalah kesempatan bagi kita untuk lebih bergantung kepada Allah dan untuk menemukan bahwa ketika keadaan terjadi seperti yang tidak kita harapkan, kita beroleh kasih karunia-Nya untuk tetap bertahan. Allah mengizinkan semua kemalangan itu agar menjadi pengalaman yang mendidik bagi iman kita.
—SYS/www.renunganharian.net
KEMALANGAN ORANG BENAR BANYAK,
TETAPI TUHAN MELEPASKAN DIA DARI SEMUANYA ITU.—Mazmur 34:20
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria