MENGASAH PISAU
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 26 Agustus 2021 00:00
- Ditulis oleh Linawati Santoso
- Dibaca: 9525 kali
Baca: 1 RAJA-RAJA 5
Ia menyuruh mereka ke gunung Libanon, sepuluh ribu orang dalam sebulan berganti-ganti: selama sebulan mereka ada di Libanon, selama dua bulan di rumah. (1 Raja-raja 5:14)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yeremia 41-44
Seorang anak memperhatikan ibunya mencincang daging. Ibu anak itu berjualan makanan, jadi banyak daging perlu dicincang. Tiba-tiba sang ibu berhenti. Rupanya beliau mau mengasah pisau. “Kalau Ibu mengasah pisau, bukankah nanti pekerjaan ibu makin lama selesai?” tanya anaknya. “Kau salah, Nak” jawab sang ibu sambil tersenyum, “Mengasah pisau justru membuat ibu dapat mencincang lebih cepat.”
Sebuah pisau tidak dapat terus digunakan tanpa diasah. Jika dipaksakan, hasilnya tidak akan maksimal. Pisau tumpul membuat beban pekerjaan semakin berat. Tubuh kita ibarat sebuah pisau. Tidak dapat kita terus beraktivitas tanpa istirahat. Salomo ialah seorang raja yang sangat bijaksana. Kebijaksanaannya dibuktikan ketika mengerahkan orang Israel untuk bekerja mendirikan Bait Suci. Salomo membagi para pekerja yang berjumlah 30.000 ke dalam tiga kelompok untuk bergantian bekerja. Jadi selama sebulan mereka bekerja di gunung Libanon, dua bulan lagi mereka tinggal di rumah. Metode tersebut Salomo terapkan karena ia menyadari para pekerja perlu “mengasah pisau”. Mereka perlu memulihkan tenaga dan menyegarkan pikiran. Hasil metode pilihan Salomo sungguh menakjubkan! Bait Allah yang megah selesai dalam waktu relatif singkat, yakni 7 tahun (1Raj. 6:38).
Tidak hanya terus mencincang, asahlah “pisau” milik kita! Tidak hanya terus bekerja, luangkan cukup waktu untuk beristirahat. Beristirahat bukan membuang waktu, namun justru cara mengefektifkan waktu. Beristirahat akan membuat badan kembali bugar dan pikiran kembali segar. Alhasil kita mampu bekerja secara maksimal.
—LIN/www.renunganharian.net
GIAT BEKERJA ITU BAGUS, SEKIRANYA DIIMBANGI DENGAN CUKUP BERISTIRAHAT
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria