ORA ET LABORA
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 21 Jun 2021 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 12858 kali
Baca: NEHEMIA 2:1-10
Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit. (Nehemia 2:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 25-29
Ketika Nehemia mendengar kondisi bangsanya yang berada dalam kesukaran, ia sangat berduka (Neh. 1:4). Ia menggumulkannya dengan sungguh-sungguh di dalam doa, selama sekitar empat bulan (Neh. 1:1, 2:1). Namun ada hal menarik dalam doa Nehemia. Ia tidak hanya melakukan ritual berdoa. Namun ia mencari kehendak Allah, serta memikirkan rencana yang sangat matang tentang bagaimana ia dapat terlibat dalam perkara itu.
Maka ketika Raja Artahsasta bertanya tentang apa yang ia inginkan, Nehemia dapat memberikan jawaban yang sangat konkret: apa yang akan ia lakukan (ay. 5), berapa lama jangka waktu yang diperlukannya (ay. 6), serta bagaimana ia akan melakukannya (ay. 7-8). Perencanaan yang sangat saksama itu memuaskan sang raja, sehingga ia mengabulkan permintaan Nehemia. Namun di balik itu semua, Nehemia mengakui bahwa itu adalah berkat kemurahan Tuhan (ay. 8). Ia melihatnya sebagai jawaban doanya.
Ini adalah contoh sempurna tentang ora et labora, berdoa dan bekerja. Berdoa tidak menjadi alasan bagi kita untuk lepas tangan. Justru dalam doa itulah kita belajar memahami kehendak Allah, serta menggumuli bagaimana kita dapat menjadi bagian dari jawaban doa itu. Doa bukanlah pengganti perencanaan yang matang, pemikiran yang jernih, dan pengaturan strategi yang cermat. Saat kita berdoa, kita sedang mengizinkan Allah bekerja dalam hidup kita: mengoreksi, menuntun, mengarahkan, dan memampukan kita melakukan kehendak-Nya.
—HT/www.renunganharian.net
BERDOA BUKAN BERARTI LEPAS TANGAN DAN TIDAK MELAKUKAN APA-APA,
NAMUN MENGARAHKAN KITA MELANGKAH DAN BERKARYA SETURUT KEHENDAK ALLAH
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria