INFORMASI YANG SENSITIF
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 20 April 2021 00:00
- Ditulis oleh Richard Tri Gunadi
- Dibaca: 9727 kali
Baca: AMSAL 25
Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang. (Amsal 25:9-10)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Samuel 23-24
Saya memiliki beberapa sahabat, kepada mereka saya bisa menceritakan apa saja, termasuk informasi yang sensitif. Saya sebut mereka sahabat, karena mereka layak dipercaya, menjaga apa yang privat tetap privat. Mereka yang menolong saya keluar dari kebiasaan-kebiasaan buruk, membantu pernikahan saya, mendoakan dan tidak pernah menghina tindakan bodoh yang pernah saya lakukan.
Saat seseorang menceritakan informasi yang sensitif tentang dirinya, itu artinya dia memercayai kita. Dia yakin apa yang menjadi rahasianya, tidak mungkin kita ceritakan ke publik. Salah satu tantangan kita sebagai orang Kristen di zaman “now” adalah gosip menjadi sesuatu yang lumrah. Firman Tuhan memberikan panduan yang jelas, jangan buka rahasia orang lain kepada siapa pun. Kalau tidak membangun, tidak perlu diucapkan. Tuhan tidak pernah ingin kita menghancurkan hidup orang lain, karena kita tidak dapat dipercaya, dengan membuat sesuatu yang rahasia menjadi konsumsi publik. Tidak perlu ikut-ikutan orang dunia yang senang “berbagi” keburukan orang lain. Sebelum bercerita atau mengunggah apa pun di media sosial, pastikan kita tidak membuat sesuatu yang seharusnya privat menjadi publik.
Jadilah orang yang dapat dipercaya, karena kita bisa menjaga informasi sensitif yang dipercayakan seseorang. Sebagai orang Kristen, segala yang kita ucapkan hendaknya membangun hidup sesama dan hidup kita sendiri. Jangan sampai kita dianggap penggosip dan dicemooh, karena tidak bisa menyimpan informasi yang sensitif tentang seseorang.
—RTG/www.renunganharian.net
JADILAH ORANG YANG LAYAK DIPERCAYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria