HIDUP TERUS BERJALAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 31 Desember 2020 00:00
- Ditulis oleh Hembang Tambun
- Dibaca: 7778 kali
Baca: 2 Samuel 12:1-25
“Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku." (2 Samuel 12:23)
Bacaan Alkitab Setahun:
Wahyu 21-22
Setelah Nabi Natan menegurnya atas dosa perzinahannya dengan Batsyeba, Daud mengakui dosanya dan bertobat. Tetapi ia masih harus menanggung akibatnya. Anak yang dilahirkan Batsyeba itu sakit. Lalu Daud berdoa, berpuasa dan semalaman berbaring di tanah memohonkan kesembuhan anaknya. Para penasihatnya berusaha menghibur dan mengajaknya makan, tetapi ia menolaknya. Sepertinya, ia sedang menghukum diri, berkabung, menangis serta memohon ampun dari Tuhan. Hal itu berlangsung selama enam hari. Lalu pada hari ketujuh, anak itu mati. Para pegawainya takut memberitahu kabar itu kepada sang raja. Pikir mereka, Daud bisa mencelakakan dirinya.
Namun ketika Daud mengetahui anaknya telah mati, ia melakukan tindakan yang membuat orang-orang heran. Ia bangun dari lantai, mandi, berurap, berganti pakaian, beribadah ke rumah Tuhan, pulang, dan makan. Alasannya ialah, “Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi?” (ay. 22-23).
Daud telah melakukan berbagai upaya untuk kesembuhan anaknya. Namun ketika kenyataan berbeda dari harapan, ia tidak larut dalam duka. Ia bangkit, menghibur istrinya, dan melanjutkan hidupnya dalam Tuhan. Memang, ada hal-hal di luar kendali kita. Jika demikian halnya, berserahlah pada Tuhan dan jalanilah hidup kita. Ini merupakan langkah iman yang dapat kita tempuh.
—HT/www.renunganharian.net
BELAJAR RELA, BERSERAH DAN MELANJUTKAN HIDUP BERSAMA DIA,
KETIKA JALAN HIDUP BERBEDA DENGAN APA YANG KITA HARAPKAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria