AMBIL DAN BAYAR SENDIRI
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 05 Desember 2020 00:00
- Ditulis oleh Go Hok Jin
- Dibaca: 8486 kali
Baca: Amsal 20:11
Anak-anak pun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya. (Amsal 20:11)
Bacaan Alkitab Setahun:
Filipi 1-4
Saya terkejut saat hendak membeli minuman di kantin sekolah setingkat SMA, yang terlihat tutup karena sudah sore hari. “Ambil saja Mas, nanti uangnya taruh di kaleng itu,” ujarnya sambil menunjuk kaleng yang dimaksud. Saya pun bergegas menuruti perkataannya, sambil mengambil beberapa botol air mineral, lalu meletakkan uangnya sesuai nominal yang tertera pada daftar harga. Dalam hati saya kagum dengan cara melatih kejujuran yang diterapkan oleh si pemilik kantin. Ia tidak takut merugi dengan menerapkan metode “ambil dan bayar sendiri” seperti itu.
Alkitab menyatakan bahwa perilaku jujur dapat dikenal sejak usia masih kanak-kanak. Artinya, semakin seseorang beranjak dewasa, berarti seharusnya kejujuran dapat semakin terlihat dengan jelas. Namun, fakta menunjukkan hal yang sebaliknya karena sebagian orang dewasa justru piawai dalam berdusta dan enggan berlaku jujur karena alasan tertentu. “Jujur itu berisiko tinggi,” begitu alasan yang kerap muncul. Alasan yang seharusnya tidak menjadi pilihan hidup bagi orang percaya.
Masihkah kejujuran menjadi karakter yang menarik perhatian kita, untuk dijalani dan dihidupi, bukannya dijauhi atau enggan disentuh? Memang memilih untuk jujur akan ada risiko yang harus kita hadapi. Terkadang kita pun harus mengalami ujian ketika hanya kita sendiri yang memilih untuk jujur, sementara yang lain memilih berseberangan dengan kita. Namun, meski tidak mudah dijalani, yakinlah bahwa upah dari kejujuran kita akan sepadan, karena Tuhan menyukai orang yang jujur.
—GHJ/www.renunganharian.net
KEJUJURAN TAMPAK SEMAKIN SEPI PEMINAT,
TETAPI MASIH SANGAT DIRINDUKAN PADA MASA KINI
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria