AKIBAT SAKIT HATI
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 22 September 2020 00:00
- Ditulis oleh Linawati Santoso
- Dibaca: 13303 kali
Baca: Amsal 3:1-8
Itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. (Amsal 3:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
Amos 1-5
Saya mengenal seorang wanita yang kerap mengalami gangguan kesehatan. Baru beberapa saat keluar dari rumah sakit, ia sudah mengeluhkan penyakit baru. Hampir setiap kali saya menanyakan kabar, ia selalu menjawab: “Saya sedang sakit!” Suatu hari saya terkejut mendengar wanita itu berkata: “Sampai kapan pun saya tidak akan memaafkan suami saya.” Ia pun menceritakan betapa buruk perlakuan suaminya. Rupanya selama ini ia memendam sakit hati.
Tidak semua penyakit bersumber dari sakit hati, namun sakit hati dapat menjadi sumber penyakit. Firman Tuhan hari ini menasihatkan agar kita tidak meninggalkan “kasih” dan “setia” (ay. 3a). Saat hati disakiti, alih-alih membenci, mari tetap berbuat kasih dengan bersedia mengampuni. Saat orang lain semena-mena memperlakukan kita, alih-alih membalas setara perbuatan mereka, mari setia berpegang kepada perintah Tuhan untuk tetap memperlakukan mereka dengan baik. Tidak adil? Benar! Namun hal itu lebih berfaedah dari memendam sakit hati. Terus membenci, terus mendendam, hanya akan melukai diri sendiri, sementara orang yang menyakiti kita tidak merasakan apa-apa.
Tidak mudah melepaskan pengampunan setelah hati ini disakiti. Namun ingatlah, tidak mudah bukan berarti tidak akan bisa! Yesus menolong kita mengampuni sebab Dia sendiri sudah menang atas sakit hati. Saat disalibkan, Yesus berdoa memohon pengampunan kepada Bapa atas orang-orang yang menganiaya Diri-Nya (Luk. 23:34). Mari memberi pengampunan karena itu pilihan yang menyembuhkan tubuh kita dan menyegarkan tulang-tulang kita (ay. 8)!
—LIN/www.renunganharian.net
PENGAMPUNAN MEMBUAT HATI MENJADI TENANG,
PIKIRAN MENJADI BEBAS DAN TUBUH MENJADI SEHAT
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria