BERTUMBUH TANPA BATAS
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 13 April 2020 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 11134 kali
Baca: Efesus 4:11-16
Sebaliknya, dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. (Efesus 4:15)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Samuel 6-9
Seorang seniman sedang menyelesaikan sebuah patung perunggu yang dibuatnya. Ia terus memahat dengan hati-hati bagian-bagian kecil dari patung itu. “Sempurna!” pikir seorang pengamat seni yang sedari tadi memperhatikannya. Tapi ia heran karena melihat seniman itu tidak pernah berhenti memoles patung itu. Ia pun bertanya, “Patung ini sudah sempurna. Kapan engkau menyelesaikannya?” Seniman itu menjawab, “Patung ini tidak akan pernah selesai. Saya akan terus mengerjakannya sampai ada orang yang datang untuk membeli dan mengambilnya.” Pengamat seni itu begitu terkejut dengan jawaban itu.
Oleh anugerah-Nya kita yang berdosa, telah dibenarkan oleh Kristus dan diselamatkan-Nya. Namun karya-Nya bagi hidup kita tidak berhenti di situ, Allah terus “memoles” sampai Ia mendapati hidup kita sempurna di mata-Nya. Allah menghendaki hidup kita sempurna, serupa dengan Kristus. Seperti halnya seorang seniman yang membuat penyelesaian akhir dari patung mahakaryanya, Tuhan tidak berhenti “memoles” dan mengusahakan agar kehidupan kita bertumbuh dan menghasilkan buah tanpa batas!
Terus memiliki kehidupan rohani yang bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus dan hidup untuk memuliakan Dia adalah polesan-polesan akhir yang harus terjadi dalam hidup kita. Sekalipun ada saat di mana kemunduran terjadi, janganlah membuat diri kita berkecil hati. Roh Kudus terus menolong kita dan membentuk kita hingga mencapai kesempurnaan seperti yang dikehendaki-Nya.
—SYS/www.renunganharian.net
JIKA ALLAH MENDAPATI HIDUP KITA SUDAH SEMPURNA,
MAKA SAAT ITULAH IA AKAN BERHENTI MEMOLES KITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria