TUHAN ITU SABAR
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 05 Februari 2020 00:00
- Ditulis oleh Richard Tri Gunadi
- Dibaca: 14376 kali
Baca: 1 Timotius 1:12-17
Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. (1 Timotius 1:16a)
Bacaan Alkitab Setahun:
Imamat 11-13
Kata sabar (bahasa Yunani: makrothumein) menjelaskan seseorang yang dibuat marah oleh orang lain, tetapi tidak membalas. Orang ini bisa dengan mudah membalas dendam, tetapi dia memilih tidak melakukannya. Pada praktiknya hal ini tidak mudah dilakukan karena keinginan daging adalah melakukan hal yang buruk. Namun kita dimampukan melakukannya saat kita menghargai kasih Yesus yang sudah sedemikian sabar menderita demi kita.
Salah satu definisi kasih adalah sabar. Salah satu bukti Tuhan mengasihi kita adalah Dia bersabar terhadap kita. Paulus dalam suratnya kepada Timotius mengucap syukur atas kasih karunia Allah. Paulus sadar dirinya yang semula seorang penghujat, penganiaya, dan seorang yang ganas, bisa berubah karena kasih Allah (ay. 13). Sebagai orang yang paling berdosa, Paulus merasakan Yesus menunjukkan seluruh kesabaran baginya. Paulus adalah teladan bagi kita, bahwa kesabaran Tuhan sanggup mengubahkan seseorang. Kadang kita merasa sulit dan tidak mungkin bisa berubah, atau orang lain sulit untuk berubah, karena kurang sabar.
Saat kita menaati firman Tuhan dengan berusaha sabar, tidak ada hal yang tidak mungkin untuk diubahkan. Kalau kita saat ini menemukan atau berhadapan dengan orang yang begitu buruk tabiatnya, menganiaya hidup kita, atau ucapan dan perbuatannya menyakitkan, ingatlah Paulus. Paulus bisa berubah karena Yesus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan anugerah Tuhan, mari kita menunjukkan kesabaran kita kepada orang-orang yang menyakiti kita.
—RTG/www.renunganharian.net
HIDUP SESEORANG DAPAT DIUBAHKAN SAAT KITA
MENUNJUKKAN SELURUH KESABARAN KEPADANYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria