GLAUKOMA ROHANI
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 25 Januari 2020 00:00
- Ditulis oleh Yessica Kansil
- Dibaca: 9629 kali
Baca: Lukas 11:34-36
“Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu....” (Lukas 11:34)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 23-25
Glaukoma adalah penyakit mata dimana tekanan cairan dalam bola mata menjadi terlalu tinggi. Cairan ini beredar ke dalam mata untuk menyalurkan zat gizi melalui jaringan seperti saringan yang disebut anyaman trabekuler. Jika anyaman ini tersumbat karena satu atau lain hal, tekanan di dalam mata akan meningkat dan mulai merusak serat-serat saraf di belakang mata. Ivan Goldberg, seorang dokter mata terkemuka di Australia berkata bahwa Glaukoma dijuluki maling penglihatan karena ia tidak memberi gejala apa-apa kepada penderitanya.
Deskripsi mata yang jahat (ay. 34) menggunakan kata Yunani poneros. Pada beberapa ayat sebelumnya digunakan untuk menggambarkan generasi “jahat” (ay. 29). Dalam arti fisik hal tersebut juga dapat berarti “dalam kondisi yang buruk”. Mungkin demikian yang ingin digambarkan Yesus bahwa mata rohani yang sehat memungkinkan cahaya penuh kehadiran dan kebenaran Ilahi membanjiri diri kita. Tetapi mata rohani yang sakit, jahat, egois, seperti yang dimiliki orang-orang Farisi, membuat kita tetap berada dalam kegelapan, lebih berbahaya dari sakit mata secara fisik.
Jika saringan pada mata harus dijaga agar aliran darah tetap berjalan baik dan membuat kita dapat melihat dengan normal, mata rohani pun harus kita jaga agar terhindar dari penyakit. Setiap hari ada ratusan bahkan ribuan hal yang memancing perhatian kita dan mudah membawa kita ke dalam godaan dosa. Saat itulah memohon hikmat diperlukan, agar pandangan kita senantiasa tertuju kepada apa yang benar, yang baik, yang mulia, yaitu kepada Kristus sendiri.
—YES/www.renunganharian.net
TERANG YANG DIJALANI TANPA KRISTUS LEBIH MENYERAMKAN
DARIPADA KEGELAPAN YANG DIJALANI BERSAMA-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria