JIKA TUAN MAU
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 15 Januari 2020 00:00
- Ditulis oleh Antok Setyo Wibowo
- Dibaca: 9869 kali
Baca: Matius 8:1-4
… lalu sujud menyembah Dia dan berkata, “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” (Matius 8:2)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 43-45
Mengapa permohonanku tidak dikabulkan? Apakah Tuhan tidak mendengar? Apakah terlalu sulit bagi Dia? Ada banyak pertanyaan yang sering kali muncul mempertanyakan kasih, kebaikan dan kuasa-Nya.
Yesus baru saja selesai berkhotbah di atas bukit (Mat. 5-7). Orang banyak takjub akan pengajaran-Nya. Walaupun Yesus telah selesai mengajar, orang banyak masih berbondong-bondong mengikuti Dia. Ketika itu ada seorang yang sakit kusta datang, ia sujud menyembah dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Permohonannya singkat tetapi padat dengan pemahaman iman yang luar biasa. Pertama, ia tahu bahwa Yesus dapat melakukan segala sesuatu, Dia punya kuasa sehingga tidak ada yang mustahil bagi-Nya, termasuk mentahirkannya dari penyakit kusta. Pengakuan ini membuatnya berani dan tidak ragu untuk datang memohon kesembuhan dari-Nya. Kedua, ia menundukkan diri kepada kehendak-Nya. Ia tidak dapat memaksa Yesus mentahirkannya, karena ia tahu bahwa semua tergantung pada kerelaan hati-Nya dan kehendak-Nya. Jadi ia tahu bahwa sekalipun Yesus dapat melakukan segala sesuatu tetapi hanya kehendak-Nya yang jadi.
Kita pasti mempunyai banyak permohonan. Kita tahu bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, tetapi kita sering lupa bahwa kehendak-Nya yang jadi, bukan kehendak kita. Marilah kita mempunyai iman dan pemahaman yang benar ketika memohon kepada-Nya yaitu dengan keyakinan, karena Dia mendengar dan mampu, dan dengan ketundukan, karena semua kembali kepada kehendak-Nya.
—ANT/www.renunganharian.net
SEKALIPUN KITA TAHU DIA MAMPU,
TETAPLAH TUNDUK KEPADA KEHENDAK-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria