HATI NURANI SEBAGAI ALARM
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 01 September 2019 00:00
- Ditulis oleh Eddy Nugroho
- Dibaca: 8815 kali
Baca: 1 Samuel 24:1-23
“Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik.” (1 Samuel 24:5)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 1-4
Manusia dianugerahi Tuhan hati nurani. Jika kita akan melakukan dosa, hati nurani akan mengingatkan. Seolah-olah ia berkata, “Jangan lakukan itu!” Akan tetapi kalau peringatan hati nurani ini selalu kita tepis dan kita tetap melakukan dosa, maka lama kelamaan suara hati nurani ini akan semakin tidak terdengar. Hati-hati, itulah jerat dosa!
Kesempatan Daud untuk menyingkirkan Saul yang ingin membunuhnya, tanpa disangka-sangka terbuka. Teman-teman Daud mendorongnya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Bukankah Daud berhak membela dirinya dengan menyingkirkan orang yang mengancamnya? Apalagi Tuhan pun sudah mempersilakan Daud untuk berbuat sesuatu yang dipandang baik olehnya. Tetapi Daud tidak menggunakan kesempatan itu. Mengapa? Karena Daud mendengarkan hati nuraninya, maka ia memilih tidak membunuh Saul. Ia merasa tidak berhak menghukum Saul, karena Saul adalah raja yang diurapi Tuhan. Hanya Tuhan yang berhak menghukumnya. Daud tidak berhak menjamahnya.
Apa yang dipandang baik oleh Daud adalah segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan bagi semua orang. Akhirnya Saul pun mengakui bahwa dirinya salah dan Daud benar. Saul juga meminta Daud agar kelak setelah berkuasa tidak membalaskan perbuatan jahatnya dengan membinasakan keturunannya. Mari bersyukur kepada Tuhan untuk hati nurani yang Tuhan berikan sebagai alarm sebelum kita melangkahkan kaki melakukan perbuatan dosa. Maka perlengkapi nurani kita dengan kebenaran firman Tuhan setiap pagi dalam saat teduh, agar ia tetap menyuarakan peringatan kebenaran dari Tuhan.
—ENO/www.renunganharian.net
JALAN DAMAI AKAN JAUH LEBIH INDAH DARIPADA JALAN PERANG
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria