SUMBU YANG PUDAR
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 11 Januari 2019 00:00
- Ditulis oleh Samuel Yudi Susanto
- Dibaca: 12635 kali
Baca: Matius 12:15b-21
“Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.” (Matius 12:20)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kejadian 31-33
Membuat lilin melibatkan proses yang menarik. Salah satu elemen yang penting adalah sumbu. Tanpa sumbu, lilin tidak bisa melaksanakan tugasnya. Tanpa sumbu, lilin yang cantik tidak bisa mempertahankan api, hanya meleleh dan menjadi gumpalan tanpa bentuk. Sumbu menahan api dan terbakar perlahan-lahan, sehingga lilin bisa meleleh sedikit demi sedikit dan membentuk pola-pola tetesan yang menarik di sepanjang batangannya. Setelah sekian jam, lilin akan habis dan sumbunya hangus terbakar, nyala api mulai berkedip-kedip. Api itu hampir padam.
Terkadang pengharapan kita ibarat sumbu pada lilin itu. Pada sebuah titik, kita merasa api pada sumbu kita mulai berkedip-kedip, nyaris padam. Kita berusaha agar api pengharapan itu terus menyala, tapi di satu sisi kita kehabisan tenaga, letih dan lesu. Betapa pun kita berusaha, kita tetap tidak bisa menghentikan lilin itu terus meleleh di sekeliling kita. Ya, saat itu mungkin kita merasa tak berdaya dengan keputusasaan dan kekalahan. Mungkinkah kita akan mendapatkan kekuatan baru ketika sumbu pengharapan kita hampir padam oleh berbagai persoalan?
Tuhan adalah sumber kekuatan kita. Ketika api pengharapan kita mulai hampir padam, mendekatlah kepada Tuhan. Dengarkanlah kembali janji-Nya untuk kita: Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya. Kita membutuhkan kehadiran Tuhan dalam menghadapi tantangan kehidupan ini. Ia akan memulihkan kekuatan kita dan memberi kelegaan bagi kita.
—SYS/www.renunganharian.net
CARILAH TUHAN DAN KEKUATAN-NYA, PENGHARAPAN KITA
YANG MULAI PADAM PUN AKAN DIPULIHKAN-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria