BEBAS DARI TEKANAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 20 November 2018 00:00
- Ditulis oleh Anderson Sitorus
- Dibaca: 10952 kali
Baca: Mazmur 42
Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! (Mazmur 42:6)
Bacaan Alkitab Setahun:
Roma 4-7
Ada seorang ibu, 67 tahun, hidup seorang diri. Ia sedang sakit, dan tidak memiliki penghasilan untuk biaya hidup sehari-hari. Masalah yang lain lagi, dua sertifikat rumahnya hilang diambil orang. Kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Saya sangat bersimpati melihat kondisinya, tetapi ibu ini begitu tegar menghadapi masalahnya.
Setiap orang pasti pernah mengalami tekanan dari masalah yang dihadapi: keuangan, sakit penyakit, hubungan, pekerjaan, sosial, dan lain-lain. Respons setiap orang dalam menghadapi masalahnya bisa berbeda-beda.
Daud, seorang raja hebat, juga mengalami tekanan dalam jiwanya karena masalah yang dihadapinya. Tiga kali ia menulis, "Mengapa engkau tertekan hai jiwaku?" Ia menggambarkan, air mata menjadi makanannya siang dan malam. Banyak musuh menyerangnya dan ia merasa terimpit. Orang-orang mencelanya sambil berkata, “Di mana Allahmu?" Ada perkabungan yang melingkupi kehidupannya.
Kunci yang memampukan Daud bertahan dalam tekanan adalah kepercayaan bahwa Tuhan memerintahkan kasih setia-Nya dan ia bisa berdoa dengan penuh ucapan syukur. Mengingat kasih setia Tuhan dalam hidup ini akan membantu kita untuk selalu dapat bersyukur. Ucapan syukur merupakan pintu berkat. Hati yang meluap dengan ucapan syukur membuat kita bebas dari tekanan yang mengimpit.
Saat ini jika kita memiliki masalah yang menekan jiwa, katakan kepada jiwa kita, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku? Berharaplah kepada Tuhan, penolongku dan Allahku."
—AST/www.renunganharian.net
TUHAN MENCURAHKAN KASIH SETIA-NYA
KEPADA ORANG-ORANG YANG BERHARAP KEPADA DIA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria