DITANYA ITU MENJAWAB!
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 13 November 2018 00:00
- Ditulis oleh Go Hok Jin
- Dibaca: 9864 kali
Baca: Yohanes 21:5-19
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” (Yohanes 21:17a)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kisah Para Rasul 11-13
Nanto bercerita tentang anak lelakinya yang sudah mulai kritis dalam berpikir dan berbicara. Suatu ketika anak itu menanyakan sesuatu kepadanya, tetapi karena ia sedang sibuk, Nanto pun diam saja. Tak disangka anaknya berkata dengan agak ketus, “Papa itu, kalau ditanya menjawab, jangan diam saja!” Nanto pun menyadari kekeliruannya, lalu bergegas meminta maaf kepada anaknya. Melalui peristiwa sederhana itu, Nanto pun belajar satu prinsip. Tindakan diam saja atau mengabaikan ketika ada yang bertanya, merupakan perbuatan yang kurang terpuji.
Pernahkah kita memikirkan mengapa Yesus harus tiga kali bertanya kepada Petrus dengan isi pertanyaan yang mirip? Biasanya, ketika pertanyaan disampaikan lebih dari sekali, sedikitnya ada dua alasan. Pertama, ingin memastikan orang yang ditanya mengerti isi pertanyaan yang diajukan. Kedua, ingin mendapatkan jawaban yang tepat dan memuaskan hatinya. Terkait jawaban Petrus, Yesus nampaknya ingin memastikan Petrus tidak asal menjawab, seperti yang sering dilakukannya. Tiga kali Yesus bertanya hingga Dia mendapat jawaban yang memuaskan dari Petrus.
Sebagai guru dan murid, Yesus memerlukan komitmen yang keluar dari hati yang sungguh-sungguh mengasihi Dia, bukan jawaban asal-asalan tanpa melalui proses berpikir. Nah, seandainya kita ada di posisi Petrus, apa jawaban kita? Apakah kita sanggup berkata, “Tuhan, aku mengasihi Engkau,” dan siap menunaikan panggilan yang Dia kehendaki atas hidup kita?
—GHJ/www.renunganharian.net
MENGAKU MENGASIHI TUHAN
BERARTI SIAP MENUNAIKAN PANGGILAN-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria