HAMBA YANG BERUNTUNG
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 19 Oktober 2018 00:00
- Ditulis oleh Linawati Santoso
- Dibaca: 10629 kali
Baca: Lukas 7:1-10
Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada- Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. (Lukas 7:3)
Bacaan Alkitab Setahun:
Markus 14-16
Ketika Yesus memasuki Kapernaum, atas suruhan seorang perwira, beberapa tua-tua Yahudi datang menemui-Nya. Mereka meminta Yesus datang ke rumah perwira itu karena seseorang sakit dan membutuhkan pertolongan-Nya. Siapa yang sakit? Rupanya, yang sakit bukanlah orangtuanya, bukan istri atau anaknya, melainkan hambanya!
Betapa beruntungnya hamba perwira itu. Sekalipun bagi tuannya ia begitu berharga karena kesetiaan dan kerajinannya, statusnya tetaplah seorang hamba. Luar biasanya, ketika hamba itu sakit, perwira itu mau repot-repot mengutus tua-tua Yahudi untuk memanggil Yesus! Bahkan ketika Yesus tidak jauh dari rumahnya, sekali lagi perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya datang kepada-Nya untuk mengatakan sepatah kata dan hambanya itu akan sembuh. Faktanya, hanya demi kesembuhan seorang hamba, perwira itu bukan hanya mengutus orang-orang kepercayaannya, melainkan juga mempertaruhkan imannya!
Seperti hamba perwira itu, kita pun orang yang beruntung! Mengapa? Dahulu kita adalah hamba dosa, tetapi melalui pengorbanan Kristus, kita dimerdekakan dan kini menjadi hamba Allah. Sebagai Tuan, kebaikan Allah dalam kehidupan kita sungguh tak terkira. Bayangkan saja, Yesus menyebut kita sahabat-sahabat-Nya (Yoh. 15:15)! Dan lagi, Allah mengangkat kita sebagai anak, yang juga merupakan ahli waris Kerajaan Allah (Rm. 8:15-17). Sungguh anugerah yang sangat indah!
—LIN/www.renunganharian.net
ANUGERAH ALLAH MENGUBAH STATUS KITA DARI
HAMBA YANG HINA MENJADI ANAK KESAYANGAN-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria