MEMPERTAHANKAN KENYAMANAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 12 Oktober 2018 00:00
- Ditulis oleh Heman Elia
- Dibaca: 11662 kali
Baca: Lukas 8:4-15
“Yang jatuh dalam semak duri ialah orang-orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekhawatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.” (Lukas 8:14)
Bacaan Alkitab Setahun:
Matius 27-28
Ada diskusi menarik setelah beberapa tahun saya bekerja di sebuah instansi. Waktu itu gaji kami baru saja dinaikkan. Standar penghasilan kami memang tidak sebesar mereka yang bekerja di instansi lain, apalagi dibanding di perusahaan. Tak heran, ketidakpuasan pun merebak. Tetapi seorang teman berujar, setengah menertawakan dirinya, bahwa dulu tatkala gaji masih kecil, dirinya merasa cukup. Setelah gaji dinaikkan, dia justru merasa tidak cukup. Harus saya akui, yang dia katakan benar adanya. Naiknya penghasilan ada kalanya justru bisa memperbesar perasaan tidak puas.
Ketika hidup terasa semakin nyaman, kita pun berusaha mempertahankan kenikmatan itu. Tuntutan kita bahkan justru semakin meningkat. Munculnya kekhawatiran menjadi pertanda ketidakrelaan kita kehilangan kenyamanan yang telah kita raih. Masalahnya, rasa khawatir lalu menggerogoti hidup rohani kita. Yesus menggambarkan kekhawatiran dan kenikmatan hidup itu bagaikan tanah yang dipenuhi semak duri. Firman Tuhan tidak lagi menyegarkan jiwa karena tidak mampu bertumbuh subur.
Kesejahteraan jiwa seharusnya kita utamakan. Caranya adalah dengan membaca, merenungkan, dan hidup di dalam firman setiap saat (Mzm. 1:2-3). Namun kita sering berpikir terbalik. Kita menyibukkan diri sedemikian rupa untuk mengejar penghasilan tambahan. Akibatnya, kita kelelahan dan dipenuhi kecemasan. Saatnya kita kembali mengutamakan firman Tuhan. Agar kita memperoleh kepuasan hidup yang sejati.
—HEM/www.renunganharian.net
MARI KITA MENGEJAR KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA,
SEMBARI MEMPERSILAKAN TUHAN MENGURUS SISANYA.—Matius 6:33
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria