KEBESARAN HATI
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 18 September 2018 00:00
- Ditulis oleh Richard Tri Gunadi
- Dibaca: 11087 kali
Baca: Yohanes 3:22-36
“Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” (Yohanes 3:30)
Bacaan Alkitab Setahun:
Daniel 10-12
Di reuni SMA, bertemulah para murid dan guru mereka. Beberapa guru masih mengampu mata pelajaran yang sama, tapi para murid sudah banyak berubah. Ada yang jadi pengusaha, dokter, pilot, atau tentara. Apakah para guru iri melihat para murid lebih sukses dan lebih kaya? Tidak. Mereka justru senang karena anak didik mereka menjadi orang yang berguna.
Suatu kali murid-murid Yohanes Pembaptis mendatanginya dan bercerita bahwa Yesus Kristus membaptis banyak orang dan banyak pengikutnya pergi kepada Yesus. Apakah Yohanes iri atau bersungut-sungut? Tidak! Ia justru senang Yesus makin dikenal dan dicari banyak orang, makin besar pengaruhnya. Yohanes mengerti dirinya hanya pembuka jalan, hanya utusan, sehingga dengan rendah hati ia merelakan dirinya makin kecil dan Yesus makin besar. Saat itu ia memiliki pengaruh dan nama besar. Raja Herodes pun takut untuk membunuhnya karena Yohanes dianggap nabi, bahkan setara dengan Elia. Namun, kerendahan hati Yohanes membuatnya bersaksi tentang Yesus. Baginya, kehilangan pengikut tidak membuatnya hina atau rugi, justru hal itu sesuai dengan tujuan hidupnya.
Kalau orang-orang binaan sekarang jauh lebih hebat dan lebih berhasil daripada kita, patutlah kita mengucap syukur. Berarti jerih payah kita tidak sia-sia dan mendatangkan hasil yang jauh lebih baik. Kita berterima kasih kepada Tuhan karena memberkati hidup mereka. Tak perlu iri, tetapi dukung dan doakan mereka agar makin maju dan makin hebat.
—RTG/www.renunganharian.net
KITA HARUS SENANG ORANG-ORANG YANG KITA BIMBING
DAN LATIH MENJADI LEBIH HEBAT
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria