ZERO HUNGER GENERATION
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 03 September 2018 00:00
- Ditulis oleh May Lan
- Dibaca: 12371 kali
Baca: Matius 5:1-12
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kehendak Allah, karena mereka akan dipuaskan.” (Matius 5:6)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yehezkiel 10-13
Masalah pangan merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh banyak negara. Setidaknya ada sekitar 800 juta jiwa yang mengalami kelaparan kronis di dunia dewasa ini. Fakta krusial itulah yang menjadi pertimbangan perlunya memasukkan isu pangan dalam SDGs (Sustainable Development Goals). Pertimbangan tersebut bertujuan untuk menekan kelaparan hingga ke titik nadir pada 2030, yang pada gilirannya nanti, menurut José Graziano da Silva, sanggup menciptakan the zero hunger generation (generasi yang terbebas dari kelaparan).
Kekristenan pun menghadapi masalah kelaparan meski berbeda dimensi. Lapar rohani merupakan persoalan jamak yang dihadapi oleh gereja Tuhan. Hambatan bagi kekristenan bukan hanya ada di negara yang secara fisik menghambat Injil dan kekristenan, tetapi juga di negara bebas tetapi sangat materialistik dan hedonistik.
Bukan suatu kebetulan apabila salah satu butir dalam Khotbah di Atas Bukit menyinggung tentang kelaparan rohani. Situasi pelik ini sudah diprediksikan oleh Yesus dan pemuasan kebutuhan akan kebenaran hanya dapat dilakukan oleh diri-Nya sendiri (ay. 6). Hal ini menunjukkan kalau Dia mengerti persoalan dan kebutuhan hakiki umat pilihan-Nya sekaligus menyediakan jawaban yang tepat untuk kebutuhan tersebut.
Jawaban Yesus merupakan upaya berkesinambungan demi memuaskan kelaparan gereja-Nya akan kebenaran. Upaya ini menjadi cara untuk menekan kelaparan rohani pada anak-anak-Nya hingga ke titik terendah.
—EML/www.renunganharian.net
PEMENUHAN KEBUTUHAN LAPAR TERHADAP KEBENARAN
AKAN MELAHIRKAN ZERO HUNGER GENERATION DALAM KEKRISTENAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria