TENZING NORGAY
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 20 Juli 2018 00:00
- Ditulis oleh Lim Ivenina Natasya
- Dibaca: 11080 kali
Baca: Filipi 2:1-11
Tanpa mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri. (Filipi 2:3)
Bacaan Alkitab Setahun:
Amsal 1-5
Dunia mencatat Sir Edmund Hillary sebagai orang pertama yang mencapai puncak Everest. Ia dikaruniai gelar kebangsawanan oleh ratu Inggris, Elizabeth II. Di balik kesuksesannya, ada Tenzing Norgay, penduduk asli Nepal yang bekerja sebagai pemandu. Tenzing sebagai pemandu tentunya berjalan di depan. Seharusnya ia yang tercatat sebagai orang pertama yang menaklukkan puncak Everest. Pada akhir pendakian, tinggal satu langkah mencapai puncak, Tenzing dengan rendah hati mempersilakan Edmund Hillary untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama di dunia yang berhasil menaklukkan puncak gunung tertinggi di dunia ini. Ia tahu, itulah impian Edmund Hillary.
Salah satu ciri orang yang rendah hati adalah tidak mencari kepentingan atau pujian untuk dirinya sendiri. Sebaliknya, dengan rendah hati ia menganggap orang lain lebih utama (ay. 3). Tuhan Yesus adalah teladan sempurna mengenai kerendahan hati (ay. 6-8). Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia (ay. 9).
Kita terbiasa fokus kepada diri sendiri, siapa yang mendapat nama, penghargaan, pujian dan sebagainya. Pernahkah kita berpikir untuk membuat orang lain berhasil? Pepatah mengatakan, “Bila hendak menjadi pahlawan, harus ada yang bertepuk tangan di pinggir jalan.” Bila diperlukan, kiranya kita bersedia menjadi “orang kedua” sekalipun memiliki peran yang sangat menentukan. Jangan lupa, kita pun harus menghargai, menghormati, dan mengangkat orang kedua yang telah mendukung keberhasilan dalam hidup kita.
—IN/www.renunganharian.net
DI BALIK SUKSES KITA, PASTI ADA ORANG-ORANG LAIN
YANG MENDUKUNG KESUKSESAN KITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria