GEMBALA YANG BAIK
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 12 Jun 2018 00:00
- Ditulis oleh Yuniar Dwi S.
- Dibaca: 10095 kali
Baca: Kejadian 48:8-16
“Allah itu, sebagai Allah yang telah menjadi gembalaku selama hidupku sampai sekarang.” (Kejadian 48:15b)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ester 1-3
Saat berlibur ke desa, saya melihat gembala duduk mengamati domba-domba yang sedang merumput di tanah lapang. Gembala itu memastikan domba-domba itu ada dalam kerumunan dan tidak terpisah. Sambil menikmati angin sepoi-sepoi, ia menuntun dombanya melewati sungai untuk minum dan memandikan domba yang bulunya kotor. Sungguh bahagia melihat domba-domba itu dirawat dengan sepenuh hati oleh gembala mereka.
Saat memberkati Efraim dan Manasye, Yakub berdoa, “Allah yang telah menjadi gembalaku selama hidupku sampai sekarang... kiranya memberkati orang-orang muda ini...” (ay. 15-16). Hubungan Allah dengan Yakub digambarkan seperti gembala yang mengasuh dombanya. Yakub sadar bahwa selama hidupnya, Allah menjadi gembala yang baik bagi dirinya. Sebagai orang yang dikasihi dan digembalakan oleh Allah, ia juga merasakan Allah menolongnya saat bahaya (ay. 16). Tidak hanya itu, nama Abraham dan Ishak masyhur karena mereka hidup dalam penggembalaan Allah juga (ay. 16). Jadi, warisan yang diturunkan Yakub kepada Efraim dan Manasye merupakan warisan imannya saat mengenal Allah.
Menjadi anak Allah, kita juga menikmati pengalaman digembalakan oleh Allah. Suka dan duka kita lewati bersama-Nya. Sebagai gembala yang baik, Allah itu setia dan tidak pernah meninggalkan kita. Kiranya Allah membuat hati kita rela untuk terus dibimbing-Nya melalui firman-Nya setiap hari. Bimbingan Allah menolong kita dapat mewariskan pengalaman iman ke generasi selanjutnya.
—YDS/www.renunganharian.net
SEBAGAI GEMBALA YANG BAIK,
TIDAK MUNGKIN ALLAH MENINGGALKAN KITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria