TAK MEMINTA KEPUTUSAN TUHAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 29 Mei 2018 00:00
- Ditulis oleh Go Hok Jin
- Dibaca: 9848 kali
Baca: Yesaya 30:1-5
Yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir. (Yesaya 30:2)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Tawarikh 28-30
Belasan tahun silam, ketika saya hendak mencari pekerjaan, pembimbing saya memberi nasihat, “Apa yang nampak baik secara kasat mata, belum tentu benar-benar baik bagimu. Cari tahu kehendak-Nya sebelum kamu mencari pekerjaan, karena berkat Allah akan tersedia untuk pekerjaan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.” Saya pun menjadikan nasihat itu pedoman untuk memilih pekerjaan.
Melalui nabi Yesaya, Allah pernah menegur bangsa Israel karena mereka pergi ke Mesir tanpa meminta keputusan Allah. Mereka beranggapan bahwa pergi ke Mesir merupakan keputusan yang tepat, karena di sana ada Firaun yang dianggap dapat melindungi. Mesir pada waktu itu juga merupakan daerah yang maju, sehingga mereka berpikir kalau kehidupan mereka akan terjamin. Namun, keputusan mereka dipandang keliru oleh Tuhan. Bangsa Israel seharusnya menaruh harapan dan perlindungan hanya kepada Tuhan, bukan kepada manusia atau negeri mana pun.
Senada dengan pesan dari nabi Yesaya, Rasul Yakobus pernah memperingatkan umat Allah agar senantiasa melibatkan Dia dalam perencanaan hidup (Yak. 4:13-17). Sebagus apa pun rencana yang dibuat, jika kita hanya memakai perhitungan logika atau berlandaskan pengalaman dan tanpa melibatkan Tuhan, semuanya akan sia-sia. Nah, jika saat ini kita hendak mempertimbangkan sesuatu, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Pastikan kita mencari kehendak-Nya dan keputusan-Nya, yang dapat disampaikan lewat Alkitab, situasi, atau orang yang ada di sekitar kita.
—GHJ/www.renunganharian.net
MEMUTUSKAN SESUATU TANPA MELIBATKAN TUHAN
MERUPAKAN BENTUK KESOMBONGAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria