MEMBUANG YANG RUSAK
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 23 April 2018 00:00
- Ditulis oleh Richard Tri Gunadi
- Dibaca: 12986 kali
Baca: Yehezkiel 18:1-32
“Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.” (Yehezkiel 18:22)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Raja-Raja 5-7
Tiga bulan sekali saya membawa sepeda motor ke bengkel untuk perawatan. Kadang saat diservis oleh teknisi, ada suku cadang yang harus diganti karena sudah rusak. Saat perbaikan selesai, selain diberi nota pasti disertakan suku cadang yang rusak, seperti bola lampu, busi, dan rantai sebagai bukti. Apa yang saya lakukan? Saya membuang dan tidak mengingat-ingat lagi suku cadang itu karena sudah tidak berharga.
Setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya, termasuk atas dosanya. Orang yang berbuat dosa, dialah yang harus mati. Anak tidak akan menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan menanggung kesalahan anaknya. Orang benar menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya (ay. 20). Lalu apa yang terjadi jika orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan Tuhan? Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadapnya dan ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya (ay. 22). Saat Tuhan mengampuni kita, Dia tidak mengingat-ingat lagi segala dosa kita. Kalau Allah saja tidak mau mengingat segala dosa kita, apa gunanya kita menyimpan kesalahan, amarah, atau dendam?
Kita perlu meneladani cara Tuhan mengampuni ketika mengampuni dan memaafkan kesalahan sesama. Jika kita mengatakan kepada seseorang “Aku mengampunimu” atau “Aku memaafkanmu,” itu berarti kita tidak menyimpan lagi kesalahannya. Buanglah yang sudah rusak dan mulailah dengan hal baru yang masih berharga.
—RTG/www.renunganharian.net
BUANGLAH YANG SUDAH RUSAK;
SIMPAN DAN RAWAT YANG BERGUNA DAN BERHARGA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria