EPISKEPTOMAI
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 21 April 2018 00:00
- Ditulis oleh Yessica Kansil
- Dibaca: 9258 kali
Baca: Lukas 7:11-17
Ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya, “Jangan menangis!” (Lukas 7:13)
Bacaan Alkitab Setahun:
1 Raja-Raja 1-2:25
Di sebuah kamar rumah sakit, dua pasien bercerita tentang dokter mereka. “Oh, dokter saya sibuk, jadi hanya datang sebentar saja, lalu pergi lagi,” kata pasien pertama. “Oh, berbeda dengan dokter saya. Ia akan duduk di sisi saya dan mendengarkan keluhan saya,” jawab kawannya.
Allah melawat umat-Nya (ay. 16). Kata kerjanya adalah episkeptomai. Kata ini merujuk pada kunjungan kasih karunia Allah dalam membawa keselamatan bagi umat-Nya. Kata itu mengingatkan pada campur tangan Allah di Mesir pada zaman Musa (Kel. 4:31) dan pada masa Perjanjian Baru melalui kelahiran Yohanes Pembaptis (Luk. 1:68-69). Melawat berarti bukan sekadar datang lalu pergi, melainkan ada tindakan yang dilakukan, ada dampak dari kedatangan tersebut bagi orang yang dikunjungi. Bukan secara kuantitas, melainkan secara kualitas. Yesus bukan hanya melawat sang janda dengan membangkitkan anak laki-lakinya, melainkan juga memberikan harapan kepada orang-orang yang menyaksikan kuasa Tuhan.
Allah telah memberikan contoh bagaimana cara melawat yang baik. Melawat tidak sebatas datang menjenguk ke rumah sakit. Tidak juga hanya mengunjungi sekali saja. Lebih dari itu, kita juga harus menolong mereka yang menderita, ketakutan, tertekan, merasa kehilangan, dan yang nyaris tak punya kesempatan. Allah memberikan pertolongan pada mereka yang nyaris tidak tertolong lagi, pada janda di Nain, pada mereka yang mencari arah dan tujuan, pada kita semua yang nyaris kehilangan harapan.
—YES/www.renunganharian.net
TUGAS ALLAH ADALAH MEMBERKATI,
TUGAS KITA ADALAH MEMBERIKAN EMPATI
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria