MOMENTUM PENEMUAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Kamis, 01 Februari 2018 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 11557 kali
Baca: Kejadian 2:20-23
Lalu berkatalah manusia itu, "Inilah dia.…” (Kejadian 2:23a)
Bacaan Alkitab Setahun:
Imamat 1-3
Ketika Adam menamai semua binatang, sebuah kesadaran yang kuat tumbuh di hatinya: dia ternyata sendirian, dan butuh teman hidup. Kesadaran itu memenuhi pikirannya. Sebab itu, ketika dia bangun dan menemukan Hawa di sisinya, dia berkata, “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku.” (ay. 23a). Ini dia teman hidupku!
Perkataan Adam “Inilah dia” bukanlah perkataan biasa. Itu adalah seruan penuh kegembiraan yang meluap dari hati Adam karena dia mengalami “momentum penemuan”, titik ketika dia yakin telah menemukan hal penting yang dia dambakan. “Momentum penemuan” adalah pengalaman rohani ketika orang tiba pada titik di mana dia yakin telah menemukan jawaban dari Tuhan atas pencarian dan penantiannya.
Kalau begitu, “momentum penemuan” adalah hal yang amat penting, tidak hanya dalam soal jodoh, tetapi dalam semua hal penting dalam hidup. Sebelum memutuskan untuk menikahi seseorang, menentukan karier, menerjuni pelayanan, menjadi prajurit, menjadi abdi masyarakat, menjadi dokter atau perawat, dan hal-hal penting lainnya, kita perlu lebih dulu mengalami “momentum penemuan”. Meskipun “momentum penemuan” itu tidak bisa dirancang apalagi dipaksakan, momentum itu tetap perlu. Mengapa demikian?
Karena hanya dengan mengalami “momentum penemuan”, kita bisa meyakini pilihan kita, memiliki kemantapan dalam menjalani pilihan itu, punya semangat dalam menekuninya, tangguh dalam menghadapi tantangan, mencintai pilihan itu, dan menemukan serta memberikan kebahagiaan melaluinya.
—EE/www.renunganharian.net
MOMENTUM PENEMUAN ADALAH HAL AMAT PENTING YANG SEHARUSNYA
ADA DALAM TIAP PILIHAN YANG MENENTUKAN.—O.S. Raille
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria