LEBIH PENTING ORANGNYA
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 15 Desember 2017 00:00
- Ditulis oleh Richard Tri Gunadi
- Dibaca: 10000 kali
Baca: Markus 10:17-27
Tetapi Yesus memandang dia dan mengasihinya, lalu berkata kepadanya, “Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku.” (Markus 10:21)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ibrani 11-13
Jika seseorang mengalami kecelakaan lalu lintas, apakah yang lebih dahulu kita tanyakan, orangnya atau kendaraannya? Pasti orangnya. Mengapa? Karena nyawa manusia jauh lebih berharga daripada kendaraan. Kendaraan yang rusak masih bisa diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Adapun nyawa manusia hanya satu dan tak ada gantinya.
Begitu juga kehidupan kita. Tuhan lebih tertarik mengubah diri kita lebih dahulu daripada mengubah keadaan kita. Kalau kita berubah, dengan sendirinya keadaan pasti berubah. Yesus menaruh kasih kepada orang yang bertanya kepada-Nya tentang cara memperoleh hidup yang kekal. Yesus menghargai segala usahanya untuk menaati firman Allah (ay. 20) sejak masa muda. Hanya satu yang masih kurang, orang itu mencintai hartanya yang banyak. Yesus memberikan perintah kepadanya untuk pergi, menjual segala hartanya, dan memberikannya kepada orang miskin supaya ia beroleh harta di surga. Setelah itu ia diminta datang menemui Yesus dan mengikuti-Nya (ay. 21). Namun, orang kaya ini memilih mempertahankan harta dunia. Ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih meninggalkan Yesus.
Lebih berharga mana, harta di surga atau harta di dunia? Mari kita jawab dengan jujur. Tuhan bisa dengan mudah mengubah kondisi ekonomi kita, dengan gampang menyembuhkan penyakit kita, atau membereskan masalah lain yang kita hadapi. Namun, sebelum itu Tuhan ingin diri kita berubah lebih dahulu, kita siap diproses dan dimurnikan oleh Tuhan. Bersediakah kita?
—RTG/www.renunganharian.net
TUHAN LEBIH SUKA MENGUBAH DIRI KITA,
BARULAH KEADAAN KITA BERUBAH
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria