KESEMPATAN KEDUA
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 14 November 2017 00:00
- Ditulis oleh Arie Saptaji
- Dibaca: 11331 kali
Baca: 1 Samuel 3:1-10
Lalu mengertilah Eli, bahwa TUHANlah yang memanggil anak itu. (1 Samuel 3:8)
Bacaan Alkitab Setahun:
Kisah Para Rasul 14-16
Pernahkah Anda mengalami kegagalan rohani yang begitu parah? Yang membuat Anda begitu terpuruk, merasa Tuhan tidak mungkin memulihkan Anda lagi? Kisah imam Eli bisa jadi memberikan pencerahan.
Imam Eli seorang hamba Tuhan yang gagal sebagai ayah. Ia tidak mendidik anaknya dengan baik sehingga mereka lepas kendali. Kedua anaknya, Hofni dan Pinehas, berbuat jahat di bait suci: meremehkan korban bagi Tuhan dan meniduri perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan. Kebejatan mereka akhirnya mendatangkan penghukuman yang setimpal.
Akan tetapi, ganjilnya, Tuhan membiarkan Samuel muda berada dalam pengawasan Eli. Pada hari ketika Tuhan berbicara untuk pertama kalinya kepada Samuel, Tuhan memakai Eli untuk memberikan penjelasan kepada Samuel yang belum berpengalaman. Samuel menurutinya, dan ia pun merespons panggilan Tuhan.
Alkitab hanya mencatat satu kejadian itu, tetapi tampaknya bisa diperkirakan bahwa Eli terus membimbing Samuel sampai Samuel dewasa. Tampaknya, Tuhan memberi kesempatan kedua bagi Eli. Meskipun ia gagal membimbing anaknya sendiri, ia dipercaya untuk membimbing Samuel menjadi nabi bagi Israel.
Manusia bisa saja gagal. Namun, Allah dapat memberikan kesempatan baru, membuka jalan bagi kita untuk beranjak dari kegagalan itu dan memperbaiki diri. Dengan memahami kemurahan hati Allah ini, kiranya kita tidak terus terpuruk dalam kegagalan, tetapi siap untuk bangkit dan mencoba kembali.
—ARS/www.renunganharian.net
KEGAGALAN KITA TIDAK PERNAH LEBIH BESAR
DARIPADA KEMURAHAN HATI ALLAH UNTUK MEMULIHKAN KITA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria