BISIK-DOA CARTER
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 04 November 2017 00:00
- Ditulis oleh Pipi Agus Dhali
- Dibaca: 9107 kali
Baca: Nehemia 2:1-8
Lalu kata raja kepadaku: “Jadi, apa yang kauinginkan?” Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit. (Nehemia 2:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
Yohanes 9-10
Pada 17 September 1978 Perjanjian Camp David ditandatangani sekaligus menandai berakhirnya perang antara Mesir dan Israel yang telah banyak memakan korban jiwa. Banyak pihak merasa lega. Namun, tak banyak yang mengetahui, perjanjian damai tersebut nyaris gagal. Di tengah suasana panas dan kritis, Presiden Jimmy Carter mengambil langkah menerabas kebekuan demi melunakkan hati kedua pemimpin negara yang sedang bertikai. Ia mengawali tindakan itu dengan sejenak berdoa kepada Tuhan, seperti yang selalu dilakukannya. Tuhan mengabulkan doanya.
Bisik-doa Carter serupa dengan yang dilakukan Nehemia, juru minuman raja Persia, Artahsasta (ay. 1). Sebelum menjawab pertanyaan baginda dalam percakapan yang penting dan menegangkan itu, Nehemia berdoa, dan Tuhan mengabulkannya. Percakapan yang ikut menentukan hari depan bangsa yang baru pulang dari pembuangan di Babel itu membuahkan hasil. Raja menandatangani surat-surat yang kelak memperlancar pembangunan kembali tembok Yerusalem pada 445 SM (ay. 7-8).
Walaupun tak banyak diketahui, bisik-doa acapkali menopang kata-kata, tindakan, dan pelbagai peristiwa penting di dunia atau di dalam hidup kita. Bisik-doa melunakkan hati yang keras, menenangkan jantung yang berdebar, melembutkan ucapan, dan menyejukkan suasana yang ikut membuahkan keputusan-keputusan yang berdampak luas. Dunia ini, masyarakat kita, gereja, dan keluarga kita membutuhkan bisik-doa kita. Jadi, jangan pernah merasa sia-sia berdoa.
—PAD/www.renunganharian.net
JANGAN MEMANDANG RENDAH BISIK-DOA,
BANYAK PERISTIWA BESAR DITOPANG OLEHNYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria