LILIN SI ANAK MISKIN
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 19 September 2017 00:00
- Ditulis oleh Lim Ivenina Natasya
- Dibaca: 10666 kali
Baca: 2 Korintus 8:1-15
... meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. (2 Korintus 8:2)
Bacaan Alkitab Setahun:
Hosea 1-6
Seorang gadis pindah rumah dan bertetangga dengan janda miskin dan dua anaknya. Suatu malam listrik mati. Dengan cahaya dari telepon genggam, gadis itu mencari lilin. Kemudian, terdengar ketukan. Ternyata anak tetangga yang miskin itu datang dan bertanya, “Kakak punya lilin?” Gadis itu berpikir, “Mereka sangat miskin sampai lilin saja tak punya. Jangan pinjamkan, nanti aku sendiri kehabisan.” Si gadis berteriak, “Tidak ada!” Ketika ia hendak menutup pintu, anak miskin itu berkata, “Kami sudah menduga kakak tidak punya lilin. Mama dan saya khawatir karena kakak tinggal sendirian. Ini, saya membawa dua lilin untuk kakak.”
Rasul Paulus memberitahukan tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat di Makedonia. Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan, meskipun mereka sangat miskin, mereka kaya dalam kemurahan hati. Mereka memberikan persembahan melampaui kemampuan mereka. Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak supaya mereka beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus. Mereka memberikan lebih banyak daripada yang diharapkan (ay. 1-5).
Kita tidak harus kaya dan berlebih untuk berbagi. Meskipun miskin, kita bisa memiliki hati yang kaya; kaya dengan kemurahan, pengampunan, kebajikan, perhatian, bahkan kaya dengan sukacita dan semangat. Sebaliknya, ada orang yang meskipun berkecukupan, sesungguhnya hatinya miskin; ia enggan berbagi dan miskin dalam kebajikan.
—IN/www.renunganharian.net
HENDAKLAH KITA MISKIN DALAM KEJAHATAN DAN KAYA DALAM KEBAJIKAN
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria