MENGAPA MACET?
- Rincian
- Diterbitkan hari Jum'at, 23 Jun 2017 00:00
- Ditulis oleh Linawati Santoso
- Dibaca: 9943 kali
Baca: Yosua 7:1-12
… Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu. (Yosua 7:12)
Bacaan Alkitab Setahun:
Ayub 34-37
Sewaktu men-charge laptop, daya listrik tampak tidak mengalir masuk ke dalamnya. Saya segera mengecek apakah baterai, charger, atau stop kontak yang bermasalah. Saya menemukan ujung kabel pembungkus charger terkelupas dan bagian dalamnya menyembul keluar. Ternyata, charger-lah sumber kemacetan aliran listrik.
Sebelum menggempur Ai, Yosua mengirim orang untuk mengintai kota itu. Menurut laporan, jumlah penduduk Ai sedikit saja sehingga mereka memprediksikan bahwa hanya dengan dua atau tiga ribu orang, mereka bisa merebut Ai (ay. 2-3). Tetapi rupanya, orang-orang Ai berhasil mengalahkan pasukan Israel bahkan menewaskan tiga puluh enam orang dari mereka. Hati bangsa itu pun menjadi tawar (ay. 4-5). Yosua kemudian datang kepada Tuhan, mengeluhkan kekalahan mereka. Tuhan lalu menyingkapkan dosa bangsa Israel yang menyebabkan macetnya penyertaan dan perlindungan-Nya. Tuhan bahkan menegaskan bahwa Dia tidak akan menyertai bangsa Israel sebelum dosa itu dilenyapkan (ay. 10-12).
Kita tidak bisa menganggap enteng dosa atau ketidaktaatan kepada Tuhan. Mengapa? Sebab dosa dan ketidaktaatan dapat menjadi penghalang akan pertolongan dan penyertaan-Nya di dalam kehidupan kita. Ketika kita menyadari perbuatan kita tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, kita perlu untuk segera bertobat dan meminta pengampunan-Nya. Seperti Yosua, kita juga perlu memohon hikmat dari Tuhan setiap hari agar Dia menyingkapkan hal-hal dalam kehidupan kita yang tidak berkenan kepada-Nya.
—LIN/www.renunganharian.net
BERKAT, PENYERTAAN, DAN PERLINDUNGAN TUHAN TIDAK AKAN TERHALANG
APABILA KITA MENJAGA KEHIDUPAN KITA DARI JALAN-JALAN YANG SERONG
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria