MEMBERI DALAM KESUSAHAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Selasa, 09 Mei 2017 00:00
- Ditulis oleh Natanael Benino
- Dibaca: 14257 kali
Baca: 2 Korintus 8:1-6
Selagi dicobai dengan berat dalam berbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan. (2 Korintus 8:2)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Raja-raja 21-23
Dimulai dari saat usianya menginjak lanjut, yaitu 74 tahun, seorang kakek di China bernama Bai Fang Li menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di dalam kesederhanaan hidup sehari-harinya, Bai Fang Li mempunyai hati yang begitu besar bagi sesama. Selama 20 tahun mengayuh becak, uang hasil jerih payahnya diberikan kepada anak-anak yang putus sekolah dan terlantar hari demi harinya. Hingga akhir hayatnya, sudah ratusan anak yang terbantu dengan kedermawanan Bai Fang Li. Kata-katanya yang tidak bisa dilupakan adalah “Tidak apa-apa saya hidup menderita, yang penting anak-anak miskin itu bisa makan dengan layak dan dapat bersekolah. Saya bahagia melakukan semua ini.”
Jemaat di Makedonia pada zaman Paulus juga memberikan teladan yang sama seperti kakek Bai Fang Li. Saat itu jemaat Makedonia begitu kesusahan, mereka mengalami pencobaan yang berat dan hidup dalam kemiskinan. Namun karena kemurahan hati mereka, mereka masih mau memberi persembahan yang digunakan untuk membantu jemaat di Yerusalem, bahkan mereka masih bisa merasakan sukacita yang meluap.
Dari kedua kisah di atas, kita diingatkan kembali, bahwa permasalahan hidup, cobaan serta kekurangan, seharusnya bukanlah penghalang bagi kita untuk berbagi kasih dengan orang lain. Bahkan, dengan kita bisa berbagi kasih dengan orang lain, di sanalah sukacita akan meluap dalam hati kita. Selamat berbagi kasih dan sukacita dengan orang lain! —NBT
MESKIPUN SULIT, BIARKANLAH KASIH KARUNIA ALLAH
YANG MENDORONG KITA UNTUK BERBAGI DALAM KESUSAHAN!
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria