YANG PALING BERNILAI
- Rincian
- Diterbitkan hari Minggu, 26 Maret 2017 00:00
- Ditulis oleh Eko Elliarso
- Dibaca: 8664 kali
Baca: Kejadian 13:7-13
Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu ... (Kejadian 13:11)
Bacaan Alkitab Setahun:
Hakim-hakim 10-11
Abram menawarkan penyelesaian konflik (ay. 9), dan Lot menyetujui. Sikap itu memberi kesan bahwa Lot berbudi luhur. Tetapi, langkah Lot berikutnya menampilkan watak aslinya.
Sebagai wujud respek kepada Abram, paman dan pemimpinnya, Lot mestinya menyilakan Abram yang menentukan. Tetapi, begitu Abram selesai berbicara, Lot menatap kawasan subur Lembah Yordan (ay. 10), dan langsung memilih area itu untuknya (ay. 11). Lot tahu, penduduk lembah itu hidup bergelimang dosa (ay. 13). Itu alasan serius untuk menjauh dari sana. Tetapi, Lot menafikan fakta itu. Baginya, bisnis ternaklah yang terpenting.
Apa yang kita lihat? Bagi Lot, hal yang utama bukan respek kepada pemimpin, melainkan diri sendiri. Bukan pertimbangan moral, melainkan keuntungan finansial. Dari kisah Lot, kita melihat bahwa tindakan seseorang selalu didorong oleh (dan secara tepat menunjukkan) apa yang oleh orang itu dipandang paling bernilai. Hal itu berlaku atas kita semua.
Ketika seorang rekan dirawat di rumah sakit, saya memilih bermain futsal, bukan menengoknya. Artinya, having fun saya anggap lebih bernilai ketimbang kepedulian dan persahabatan. Tiap kali ada peluang, saya melakukan manipulasi. Jelas, kejujuran tidak penting bagi saya. Undangan sekolah (untuk berkonsultasi tentang anak saya) saya keluhkan sebagai gangguan. Dapatkah saya berkata bahwa anak saya penting bagi saya?
Rupanya, membina diri—agar nilai-nilai yang baik menjadi yang utama, yang mendorong tiap tindakan kita—adalah langkah penting yang tak boleh ditawar. —EE
PILIHAN YANG KITA AMBIL MENUNJUKKAN APA YANG KITA YAKINI
PALING PENTING DAN PALING BERNILAI
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria