IKATAN SEUMUR HIDUP
- Rincian
- Diterbitkan hari Senin, 20 Februari 2017 00:00
- Ditulis oleh Richard Tri Gunadi
- Dibaca: 11926 kali
Baca: 1 Raja-raja 11:1-13
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. (Kejadian 2:22)
Bacaan Alkitab Setahun:
Bilangan 16-18
David (bukan nama sebenarnya) aktif pelayanan dan setia pada istrinya. Karena rajin bekerja, bisnisnya sukses. Ia memiliki mobil dan rumah mewah. Sayangnya, ia malah jatuh ke dalam dosa percabulan. Ia diam-diam menikah lagi dengan perempuan lain di kota yang berbeda. Akhirnya, perbuatannya itu terbongkar. Bukannya mengakui dosa, ia membela diri, “Abraham kawin lagi dengan Hagar boleh, Salomo punya istri 700 saja Tuhan izinkan, kenapa aku tidak boleh?”
Mengapa orang Kristen tidak boleh poligami? Salah satunya, karena saat menciptakan Adam, Tuhan tidak menciptakan banyak wanita lain. Allah hanya menciptakan satu perempuan bagi Adam, supaya Adam setia kepada pasangannya. Sekarang, mengapa Tuhan seakan-akan “memperbolehkan” Abraham dan Salomo punya istri lebih dari satu? Bukan Tuhan yang mengizinkan, melainkan merekalah yang memilih dengan sekehendak hati. Dan, pilihan mereka ada konsekuensinya. Salomo, misalnya. Saat ia memilih mencintai para perempuan asing, memuaskan hawa nafsunya, ia menyakiti hati Tuhan dan membuat Tuhan murka (ay. 9). Salomo tidak lagi berpegang pada perjanjian dan ketetapan yang telah Tuhan perintahkan (ayat 11). Akibatnya, kerajaannya terpecah.
Salomo, raja yang paling bijak dan paling kaya sedunia, merasakan sendiri akibat poligami-semuanya sia-sia dan mendatangkan dukacita. Kita dipanggil untuk setia kepada pasangan kita, sebagai tanda kesetiaan kita kepada Tuhan, yang mengaruniakan kepada kita pasangan yang sepadan. —RTG
JANGAN PERNAH BERLAGAK KUAT MENGHADAPI GODAAN DOSA SEKSUAL;
LEBIH BAIK MENJAUHINYA DARIPADA TERBAKAR OLEH APINYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria