MENGINSPIRASI DENGAN PENDERITAAN
- Rincian
- Diterbitkan hari Rabu, 08 Februari 2017 00:00
- Ditulis oleh Edy Siswoko
- Dibaca: 11756 kali
Baca: 2 Korintus 12:5-10
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." (2 Korintus 12:9)
Bacaan Alkitab Setahun:
Imamat 19-21
Desi tertular HIV dari suaminya, tetapi ia memanfaatkan sisa hidupnya untuk melayani Tuhan. Fanny Crosby tidak pernah disembuhkan dari kebutaannya, tapi banyak jiwa dimenangkan melalui lagu-lagu gubahannya. Nick Vujicic, anak pendeta yang sampai kini tak disembuhkan dari cacat tubuhnya, berhasil menginspirasi banyak orang melalui iman dan kesaksiannya.
Kesembuhan membuat nama Tuhan dimuliakan. Akan tetapi, Alkitab juga mencatat bahwa nama Tuhan dimuliakan dan jiwa-jiwa dimenangkan melalui sakit yang tak disembuhkan. Contohnya, Paulus. Ia berkali-kali berdoa, tetapi Tuhan menolak menyembuhkannya. Mengapa? Sebab Tuhan tahu kuasa-Nya akan bekerja dengan sempurna untuk memperkuat manusia rohani Paulus bila tubuh Paulus lemah atau sakit. Justru di tengah kelemahan itu ia dapat membawa banyak orang pada Tuhan.
Jadi, siapa bilang kita hanya bisa menginspirasi orang bila disembuhkan dari penyakit? Bila kita tidak disembuhkan, tetapi tetap beriman pada-Nya, tabah, bersyukur, serta melayani Tuhan dengan berbagai cara yang dapat kita lakukan, kiranya kita pun akan menginspirasi orang percaya lainnya. Kita malah dianggap lulus dalam standar yang lebih tinggi, yaitu iman yang tak dipengaruhi keadaan. Jika kita menderita namun hidup kita berguna bagi sesama—betapa indahnya! Cara, semangat, dan iman kita dalam menyikapi penderitaan itu akan diteladani orang lain, bahkan oleh generasi-generasi selanjutnya. —ES
MENGINSPIRASI ORANG DENGAN PEMULIHAN ATAU KESEMBUHAN ITU BIASA;
MENGINSPIRASI ORANG DENGAN PENDERITAAN ANDA, ITU LUAR BIASA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria