MENJADI SAKSI KRISTUS
- Rincian
- Diterbitkan hari Sabtu, 21 Januari 2017 00:00
- Ditulis oleh Richard Tri Gunadi
- Dibaca: 13337 kali
Baca: Yohanes 4:1-42
"Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?" (Yohanes 4:29)
Bacaan Alkitab Setahun:
Keluaran 11-13
Lina adalah salah satu jemaat di gereja kami. Meski tidak lulus SMP dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, Lina suka bersaksi tentang Yesus Kristus kepada orang-orang yang dia temui. Dimanapun dia berada, bila ada kesempatan, Lina tak malu bersaksi. Lina berani bersaksi karena merasakan betapa besar kasih Kristus terjadi dalam hidupnya.
Ada sebagian dari kita takut untuk bersaksi, padahal kita mengaku Kristen. Kita merasa bukan siapa-siapa, biarlah pendeta saja yang bersaksi tentang Yesus. Sebenarnya, bukan kita yang memilih Tuhan, namun Tuhan yang memilih kita. Apa pun latar belakang kita, sebagai orang Kristen kita harus menjadi saksi Kristus. Siapakah saksi Kristus pertama? Dia bukan Petrus, Filipus, atau Paulus yang telah berkeliling memberitakan Injil. Alkitab mencatat ada dua saksi Kristus pertama. Mereka adalah seorang Gerasa yang disembuhkan Yesus (Mar 5:19), dan seorang wanita Samaria yang sudah punya lima suami, yang bercakap-cakap dengan Yesus di tepi sumur. Perhatikan kedua orang ini. Di mata dunia kedua orang ini sama sekali tak dipandang karena latar belakangnya yang buruk. Namun mengapa mereka bisa bersaksi tentang Yesus? Karena mereka berterima kasih atas kasih Tuhan.
Bersaksi tentang Yesus Kristus bukan hal sulit, dan mudah kita kerjakan setiap saat, ketika kita memandang berharga kasih setia Tuhan. Pada prakteknya, tidak setiap orang suka saat kita bersaksi tentang Kristus, namun pasti ada orang yang mendengarkan dan akhirnya menerima Kristus. Mari kita berani menjadi saksi Kristus. —RTG
TUHAN MEMANGGIL DAN MEMAKAI KITA
UNTUK MENJADI SAKSI-SAKSI-NYA
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan kami.
Rek. Renungan Harian BCA No. 456 500 8880 a.n. Yayasan Gloria